Bisnis.com, PEKANBARU - PT PP Tirta Madani, pemilik proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru, menyatakan pekerjaan instalasi atau pemasangan pipa air bersih di Jalan Riau Kota Pekanbaru akan tuntas pada akhir Juni 2022.
Manajer Operasional dan Instalasi Pipa PP Tirta Madani Budi Santosa mengatakan bahwa pemasangan pipa di Jalan Riau sudah berjalan sekitar 20 hari dan diharapkan akan selesai sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Untuk instalasi pipa air di Jalan Riau kami terus lanjutkan pekerjaan sesuai targetkan kami akan tuntas di akhir bulan Juni ini, sistem yang kami lakukan adalah ngebor dengan mesin horizontal directional drilling atau HDD, dimana sistemnya pipa ditarik dan didorong ke lubang hasil pemboran untuk mengantisipasi kemacetan parah di jalan tersebut," ujarnya, Minggu (12/6/2022).
Budi memaparkan, sistem yang digunakan untuk instalasi pipa dengan mesin HDD ini adalah membuat pit di beberapa titik sesuai target pemasangan pipa. Dia mencontohkan, tiga pit untuk pemasangan pipa sepanjang 500 meter, kemudian tanah dibor sampai tembus dan dimasukkan pipa lalu didorong pakai alat.
Setelah tersambung kemudian akan dites kebocoran, sambung Budi, apabila hasil tes aman dan tidak bocor, lubang pit akan ditutup kembali sesuai kondisi sebelum pembukaan pit tersebut.
Menurutnya, ada perbedaaan sistem pemasangan pipa dengan mesin dibandingkan pemasangan manual atau open cut dengan menggali tanah.
Baca Juga
Pada pemasangan pipa secara manual di Jalan Durian Kota Pekanbaru, lanjut Budi, pihaknya harus menggali tanah dan setelahnya pipa air bersih kemudian ditanam. Namun, sistem ini berisiko menyebabkan kemacetan akibat adanya penyempitan badan jalan akibat pekerjaan penggalian tanah.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa selama pekerjaan instalasi pipa air bersih oleh PP Tirta Madani berlangsung, pihaknya berkomitmen menjaga keselamatan kerja baik kepada semua tenaga kerja yang melaksanakan tugasnya di lokasi pemasangan pipa, juga kepada masyarakat yang melintas di sekitar lokasi proyek.
Dia mengakui sempat timbul korban kecelakaan dalam proyek galian pipa air bersih PP Tirta Madani di Jalan Riau Kota Pekanbaru. Kejadian tersebut menyebabkan salah satu korban terjatuh ke dalam lubang galian pipa air bersih.
Budi memastikan, perseroan selaku pemberi kerja kepada kontraktor PT Kalirandoe Jaya Abadi, telah bertanggung jawab penuh untuk mengobati dan memperbaiki kendaraan korban.
"Terkait kerugian korban di galian pipa Jalan Riau, kami bertanggung jawab terkait dengan pengobatannya, serta kerusakan yang dialami oleh korban seperti kerusakan pada kendaraan juga sudah kami perbaiki," ujarnya.
Sementara itu, korban juga telah mengamini tanggungjawab perusahaan sudah cukup, mengingat ketika terjadi kecelakaan tersebut udara pagi berkabut sehingga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya peristiwa itu.
Terkait pengamanan lokasi proyek instalasi pipa air bersih dan keamanan wilayah galian, Health, Safety, and Environtment Manager PP Tirta Madani Hendri Susanto memastikan perseroan telah memenuhinya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kami selalu memastikan keamanan lingkungan kerja, karena setiap tiga bulan ada audit yang dilakukan kantor pusat. Kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi kami, dimana akan kami pastikan titik galian memiliki rambu - rabu yang cukup jelas untuk mengingatkan pengendara saat melintas," ujarnya.
Adapun, proyek galian jaringan pipa air bersih PP Tirta Madani di Kota Pekanbaru akan berlangsung dalam lima tahap atau 5 tahun. Pekerjaan pipa air bersih ini meliputi tujuh kecamatan yaitu Payung Sekaki, Senapelan, Sukajadi, Sail, Lima Puluh, Pekanbaru Kota, dan Bukit Raya.
PT PP Tirta Madani sendiri merupakan bentuk dari Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara PDAM Tirta Siak Pekanbaru dengan anak Perusahaan PT. PP Persero.
PT Pembangunan Perumahan Tirta Madani merupakan anak usaha yang dibentuk PT PP sebagai badan usaha pelaksana proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru. Emiten berkode saham PTPP Itu menggenggam saham 80 persen di peruashaan tersebut.
Total investasi pembangunan dan pengoperasian SPAM Pekanbaru mencapai Rp499,9 miliar di luar jaringan distribusi. Lewat proyek SPAM Pekanbaru ini, PDAM Tirta Siak diharapkan dapat meningkatkan kapasitas untuk melayani sampai dengan 61.000 sambungan langganan, hampir empat kali lipat dari jumlah pelanggan saat ini.