Bisnis.com, PALEMBANG -- Kenaikan harga telur ayam di Kota Palembang dan sekitarnya diprediksi akan terjadi hingga dua pekan ke depan.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatra Selatan Ahmad Rizali menjelaskan, sejak Idulfitri memang harga telur ayam tidak berubah signifikan. Bahkan tertinggi pernah mencapai Rp32.000 per kilogram (kg).
Sementara saat ini harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Palembang mencapai Rp27.000-Rp28.000 per kg.
“Faktornya karena pasca Idulfitri, kondisi sejumlah kandang milik peternak ayam petelur banyak kosong,” katanya, Kamis (9/6/2022).
Dengan demikian, kata dia, butuh waktu sekitar 40 hari untuk kembali bisa menghasilkan telur ayam lagi.
“Artinya kemungkinan paling cepat dua pekan kedepan pasokan telur akan mulai mengisi pasar lagi,” jelas Rizali.
Menurut dia, dengan masuknya telur ayam di pasaran pada saat itu, tentu akan berpengaruh pada harga.
“Mudah-mudahan setelah telur mulai panen dan membanjiri pasar maka harga akan turun dari harga yang berlaku saat ini, dan bisa kembali normal,” katanya.
Rizali mengatakan, harga normal untuk telur ayam sebetulnya adalah Rp19.000 per kg.
“Kita perkirakan telur akan mulai membanjiri pasaran di atas tanggal 20 Juni nanti,” katanya.
Karena ketersediaan dan pasokan telur ayam saat ini yang menurun, Rizali meminta kepada masyarakat untuk mengkonsumsi telur sesuai kebutuhan saja.
“Jadi bisa mengimbangi antara supplai dan demand agar harga tidak terus naik. Jika permintaan terus tinggi, maka secara otomatis maka harga telur ayam akan terus naik,” paparnya.