Bisnis.com, MEDAN - Harga tujuh dari 13 bahan pangan pokok mengalami kenaikan pada Kamis (5/5/2022), tepatnya hari ketiga (H+3) Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah. Sisanya mengalami penurunan harga.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sumatra Utara Aspan Sofian, kenaikan harga yang terjadi pada masa Lebaran kali ini masih dalam batas wajar.
"Benar terjadi kenaikan, tapi kenaikannya tidak signifikan, relatif masih dalam batas wajar," kata Aspan kepada Bisnis.
Berdasar data yang himpun, terdapat beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga di Kota Medan maupun sekitarnya.
Antara lain beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai rawit, telur ayam dan minyak goreng kemasan.
Berdasar data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sumatra Utara, kebutuhan beras tercatat 5.405,17 ton per hari. Harga beras kini berkisar Rp12.226 per kilogram atau naik senilai Rp188 dari harga sebelumnya.
Untuk jagung, total kebutuhannya mencapai 3.850,70 ton per hari. Saat ini harganya dijual Rp6.750 per kilogram atau naik Rp45.
Kebutuhan kedelai di Sumatra Utara tercatat 501,53 ton per hari. Saat ini dijual Rp15.077 per kilogram atau naik Rp196 dari sebelumnya.
Kemudian kenaikan harga juga dialami bawang merah. Saat ini kebutuhannya mencapai 153,37 ton per hari. Harganya meningkat menjadi Rp37.049 per kilogram atau naik Rp1.001.
Cabai rawit juga mengalami kenaikan harga, yakni dijual Rp41.481 per kilogram atau naik Rp2.074 per kilohgam. Kebutuhan cabai rawit tercatat 99,27 ton per hari.
Begitu juga dengan telur ayam. Kini harganya sekitar Rp26.058 atau naik Rp230 dari sebelumnya. Kebutuhan telur ayam tercatat mencapai 287,27 per hari.
Sedangkan minyak goreng kemasan meningkat Rp216 menjadi Rp25.053 per kemasan. Kebutuhan minyak goreng jenis kemasan di Sumatra Utara mencapai 2.464,74 ton per hari.
Menurut Aspan, kenaikan komoditas pangan tertentu pada masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) lumrah terjadi. Contohnya pada masa Lebaran. Permintaan masyarakat terhadap bahan pokok cenderung meningkat.
"Masyarakat masih dalam kondisi libur, belum bekerja. Baik sektor formal maupun informal. Misalnya petani dan tempat penggilingan padi belum bekerja. Sementara warga perlu konsumsi. Pasar-pasar atau pun toko juga belum banyak buka," kata Aspan.
Selain peningkatan, terdapat pula enam bahan pokok yang mengalami penurunan harga pada masa libur Lebaran kali ini.
Yakni harga bawang putih, cabai merah, daging sapi, daging ayam, gula pasir dan minyak goreng curah.
Kebutuhan bawang putih di Sumatra Utara tercatat 80,33 ton per hari. Harganya saat ini Rp30.934 per kilogram, turun sekitar Rp994 per kilogram.
Cabai merah menjadi bahan pokok yang mengalami penurunan harga terbanyak. Yakni menjadi Rp31.749 per kilogram atau turun 3,23 persen dari harga sebelumnya. Sedangkan kebutuhannya sebanyak 430,13 ton per hari.
Kebutuhan daging sapi mencapai 72,80 ton per hari. Harga saat ini senilai Rp144.724 per kilogram, turun Rp1.005.
Kemudian kebutuhan daging ayam sebanyak 234,13 ton per hari dan kini harganya sekitar Rp36.481 per kilogram, turun Rp730.
Kebutuhan gula pasir tercatat 700,00 ton per hari. Harganya saat ini dijual Rp14.807 per kilogram atau turun Rp212.
Sedangkan kebutuhan minyak goreng curah di Sumatra Utara berjumlah 1.636,49 ton per hari. Harga saat ini sekitar Rp15.603 per kilogram atau turun Rp201.