Bisnis.com, MEDAN - Kinerja positif dicatatkan PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) pada Kuartal I 2022. Pada periode tersebut, penyaluran kredit Bank Mestika sudah mencapai Rp8,40 triliun.
Jumlah di atas mengalami peningkatan Rp1,37 triliun atau tumbuh 19,52 persen secara year on year (yoy). Pada Kuartal I 2021, kredit Bank Mestika diketahui hanya Rp7,02 triliun.
Presiden Direktur Bank Mestika Achmad S. Kartasasmita mengatakan, jajarannya akan terus fokus membangun kinerja keuangan sehingga semakin kuat dan berkelanjutan.
Optimisme itu muncul seiring catatan apik penyaluran kredit Bank Mestika pada Kuartal I 2022 ini.
"Ini sebuah pencapaian yang sangat membangun rasa optimis bahwa perseroan di akhir tahun akan membukukan nilai kredit yang lebih besar dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan," ujar Achmad, Kamis (28/4/2022).
Selain penyaluran kredit, kualitas portofolio yang dikelola Bank Mestika juga menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan.
Rasio non-performing loan (NPL) Bank Mestika yang terus membaik ke posisi 1,68 persen (yoy) pada Kuartal I 2022. Pada periode yang sama tahun lalu, NPL Bank Mestika masih berada di level 1,78 persen.
Begitu juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK). Pertumbuhannya menyentuh 9,29 persen (yoy), yakni dari Rp10,38 triliun menjadi Rp11,35 triliun pada Kuartal I 2022.
Pertumbuhan DPK ditopang dengan rasio dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) yang turut meningkat menjadi 44,01 persen (yoy).
Sedangkan di sisi laba, kinerja Bank Mestika juga tercatat positif. Pada Kuarta I 2022, laba Bank Mestika tumbuh 24,63 persen (yoy).
Berdasar laporan keuangan perseroan, laba bersih Bank Mestika meningkat menjadi Rp120,58 miliar per akhir Triwulan I 2022. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih Bank Mestika hanya Rp96,75 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut didongkrak oleh pertumbuhan dana murah yang juga mendorong perbaikan biaya dana atau Cost of Fund (CoF). Yakni dari 2,69 persen pada akhir Kuartal I 2021 lalu menjadi 2,19 persen pada Kuartal I 2022.
Adapun total ekuitas Bank Mestika juga meningkat 11,81 persen atau sebesar Rp456,22 miliar (yoy) pada Kuartal I 2022. Nilainya kini menjadi Rp4,32 triliun.
Menurut Achmad, catatan apik sisi likuiditas dan permodalan menjadi pondasi Bank Mestika dalam melanjutkan kestabilan kinerja keuangan. Sekaligus menopang pertumbuhan bisnis agar terus positif pada masa mendatang.
Bank Mestika juga patut berbangga karena berhasil memperkuat permodalan dan likuiditas meski di tengah pemulihan ekonomi nasional.
Bank Mestika berdiri pada 27 April 1955 silam. Bank milik putra daerah di Sumatra Utara ini menunjukkan kemampuannya bersaing di kancah perbankan nasional. Bahkan, Bank Mestika sudah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 8 Juli 2013.
"Setelah 66 tahun berkarya, Bank Mestika telah tumbuh menjadi salah satu bank swasta nasional dengan aset lebih dari Rp16,83 triliun di Kuartal I 2022," pungkas Achmad.