Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Bersiap Sambut Mudik, Pemda Bengkalis Laporkan Ada Harimau Berkeliaran

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pihaknya bersama Forkopimda berupaya agar arus mudik lancar mulai dari keberangkatan sampai pada arus balik setelah Lebaran.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) saat hendak dievakuasi dari jerat yang dipasang seorang warga di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Minggu (24/4/2022). /Istimewa
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) saat hendak dievakuasi dari jerat yang dipasang seorang warga di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Minggu (24/4/2022). /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau menggelar rapat koordinasi Forkopimda untuk membahas persiapan menyambut momen mudik perayaaan Idulfitri pada tahun ini.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pihaknya bersama Forkopimda berupaya agar arus mudik lancar mulai dari keberangkatan sampai pada arus balik setelah Lebaran.

"Beberapa hal yang jadi perhatian kami adalah laporan dari Bengkalis yaitu adanya temuan harimau di lingkungan tempat tinggal masyarakat. Lalu dari Indragiri Hulu ada laporan soal gajah di perkebunan masyarakat," ujarnya, Senin (25/4/2022).

Syamsuar mengatakan laporan terkait kontak manusia dengan hewan dilindungi tersebut akan ditindaklanjuti pihaknya dengan berkoordinasi kepada BBKSDA Riau.

Selanjutnya untuk laporan kondisi jalan yang rusak untuk jalan provinsi dan jalan nasional, nantinya akan diupayakan perbaikan dengan koordinasi Dinas PUPR dan Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR.

Sebelumnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan telah mengambil langkah untuk menghadapi konflik manusia dengan harimau di Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis. Konflik ini sudah memakan korban jiwa. "Langkah kami akan temuan harimau di Bengkalis itu akan dievakuasi," ujar Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana.

Menurutnya saat ini pihaknya sudah mendatangkan alat untuk menangkap harimau. Alatnya berupa box trap atau kandang jebakan. Langkah evakuasi terpaksa dilakukan karena dalam sepekan sudah tiga kali harimau tersebut menampakkan diri.

Pertama adalah kasus diserangnya warga bernama Indra. Pria yang berprofesi sebagai penjerat tewas dimangsa harimau pada 6 April 2022. Kemudian pada 9 April, harimau muncul kembali di permukiman.

"Harimau itu memangsa anjing milik keluarga Sinambela. Terakhir, harimau mendatangi rumah Marlo Tamba pada 12 April 2022. Jadi sudah tiga kejadian dalam sepekan. Ini alasan kami akan mengevakuasi harimau," ucapnya.

Menurutnya lokasi kontak harimau dengan manusia itu berada di kawasan Suaka Mergasatwa (SM) Giam Siak Kecil. Suaka Margasatwa ini bertujuan untuk penyelamatan dan kelangsungan hidup harimau Sumatra yang terancam dari kepunahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper