Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Dorong Kabupaten PALI Jadi Kawasan Segitiga Emas

Oleh karena itu, pemprov mempercepat pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten PALI, Kabupaten Musi Rawas, dan Kota Lubuklinggau.
Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan kata sambutan saat rapat paripurna HUT Kabupaten PALI ke-9. /Istimewa
Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan kata sambutan saat rapat paripurna HUT Kabupaten PALI ke-9. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mendorong agar Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi salah kawasan segitiga emas di provinsi itu. 

Oleh karena itu, pemprov mempercepat pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten PALI, Kabupaten Musi Rawas, dan Kota Lubuklinggau.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan jalan penghubung tersebut menjadi prioritas Pemprov Sumsel.

“Kabupaten PALI sudah seharusnya jadi segitiga emas dan ini harus direalisasikan,” katanya, rapat paripurna HUT ke 9 Kabupaten PALI, Jumat (22/4/2022).

Deru mengatakan PALI dapat menjadi pusat ekonomi lantaran aksesnya dekat dengan kabupaten lain, sepperti Mura, Lubuk Linggau hingga Musi Banyuasin.

Dengan begitu, lanjutnya, kabupaten termuda di Sumsel itu akan mampu menjadi kawasan ekonomi baru.

"Inilah yang harus kita upayakan dan manfaatkan agar PALI ini menjadi zona tertentu khususnya kawasan transaksi ekonomi masyarakat. Secara geografis PALI ini bisa jadi salah satu pusat perdagangan di Sumsel," terangnya.

Menurutnya, upaya tersebut juga harus didorong mulai dari hal kecil seperti menjaga keamanan.

"Faktor keamanan sangat penting dijaga sehingga masyarakat nyaman. Selain itu, kerukunan juga harus jadi prioritas karena itulah modal kita," paparnya.

Diakuinya, saat ini Kabupaten PALI mulai ada perkembangan. Termasuk juga perkembangan infrastruktur yang terus membaik.

"Pemprov Sumsel juga masih terus memberikan bantuan pembangunan karena memang ini kebutuhan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati PALI Heri Amalindo mengatakan, pembangunan di PALI sudah mengalami peningkatan. 

Peningkatan itu lantaran bantuan dari provinsi yang mengucur setiap tahun.

"Pada tahun 2019 bantuan yang diberikan sekitar Rp51 miliar. Lalu pada tahun 2021, bantuan tersebut meningkat menjadi Rp84,5 miliar,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper