Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menargetkan ekonomi Kota Batam tumbuh signifikan pada 2022 ini. Target ini diharapkan mengulang pertumbuhan ekonomi Batam pada 2021 lalu yang tumbuh 4,75 persen, tertinggi di Kepulauan Riau (Kepri) dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional 3,69 persen.
Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan optimisme makin besar setelah ada beberapa MoU seperti KPBU Bandara Hang Nadim yang dicapai sebelumnya, bisa direalisasikan mulai tahun 2022 ini.
Optimisme makin tinggi setelah kondisi pandemi Covid-19 terus menurun dan pintu masuk wisatawan mancanegara dari Singapura ke Batam mulai dibuka.
Kehadiran dubes-dubes negara asing ke Batam untuk melihat peluang investasi di daerah itu, juga menjadi indikasi yang positif.
"Kita berangkat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2021, walau saat itu pandemi Covid-19 meningkat. Sekarang mulai terkendali dan diharap dapat meningkatkan keinginan investor untuk masuk. Itu juga bisa dilihat dari kunjungan dubes-dubes belakangan ini," kata Muhammad Rudi, Rabu (30/3/2022).
Daya tarik Batam sebagai daerah investasi dibuktikan dengan makin banyaknya minat negara asing untuk menjajaki investasi sejak tahun 2021 lalu. Padahal saat itu pandemi Covid-19 tengah melonjak.
Pertengahan Maret 2022 ini, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto menerima kunjungan Duta Besar Denmark terkait rencana pengembangan Batam New Port, Tanjung Pinggir, Sekupang.
Bahwa Batam memiliki nilai investasi tinggi ditunjukkan oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen.
Ia mengatakan, lokasi Batam yang strategis meningkatkan optimisme sektor industri maritim.
“Pasar Indonesia, khususnya Batam, di sektor kepelabuhanan sangat besar. Begitu juga dengan potensi transhipment bila dimaksimalkan dengan baik,” kata Larsen.(K41)