Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat membantu tim pengawas menyikapi situasi kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi di daerah itu.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan tim pengawas itu terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, perdagangan, Kejaksaan dan dinas terkait ini sudah beroperasi dalam beberapa waktu belakang.
"Tim ini sudah dibentuk dan bahkan mereka sedang turun ke langsung ke lapangan saat ini. Semoga kita bisa menemukan persoalan yang terjadi itu," katanya, Senin (28/3/2022).
Mahyeldi berharap upaya tim pengawas bisa membuahkan hasil, sehingga kelangkaan BBM solar bersubsidi ini segera terselesaikan.
"Kita mau Ramadan dan sesudah itu lebaran. Bila kondisi itu masih terjadi, maka dampaknya akan mengganggu banyak hal," sebutnya.
Mahyeldi pun mengaku selain telah adanya tim pengawas itu, Pemprov Sumbar juga akan rapat bersama pihak PT Pertamina.
DPRD Akan Panggil Pertamina
Selain itu DPRD Sumbar juga akan memanggil pihak PT Pertamina terkait kelangkaan BBM solar bersubsidi itu.Ketua Komisi III DPRD Sumbar Ali Tanjung menyebutkan kondisi yang terjadi saat ini soal kelangkaan BBM solar bersubsidi itu telah berdampak kepada banyak sektor.
"Kita akan agendakan bertemu dengan pihak Pertamina. Kenapa kondisi ini bisa terjadi. Kenapa BBM jenis solar bersubsidi bisa langka. Kasihan melihat situasi antrean kendaraan yang bermalaman di SPBU," ungkapnya.
Dia menyebutkan dari yang diamatinya beberapa hari terakhir ini, kondisi antrean kendaraan begitu panjang di SPBU hampir terjadi seluruh daerah di Sumbar.
Pemandangan yang terlihat sangat tidak bagus, kata Ali. Bahkan juga mengganggu arus lalu lintas kendaraan di kawasan setiap SPBU.
"Pemilik warung atau usaha lainnya yang ada di dekat SPBU itu juga turut terganggu akibat antrean kendaraan yang menutupi tempat usaha mereka," ujarnya.
Untuk dia menegaskan, jangan sampai ada permainan-permainan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk persoalan kelangkaan solar bersubsidi tersebut. (k56)