Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pertagas Niaga mengalirkan gas sebanyak 0,267 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) untuk pabrik minyak goreng di Palembang, Sumatra Selatan, sebagai upaya mendukung daya saing industri minyak goreng.
Presiden Direktur PT Pertagas Niaga Aminuddin mengatakan pengaliran gas dilakukan untuk PT Tunas Baru Lampung selaku produsen minyak goreng.
“Mereka memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar untuk burner sebagai penggati bahan bakar sebelumnya,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (23/3/2022).
Menurutnya pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar lebih bersih dan ramah lingkungan.
Dia mengemukakan pengaliran gas ke PT Tunas Baru merupakan sinergi Subholding Gas Grup antara Pertagas Niaga dengan Pertamina Gas sebagai pemilik infrastruktur pipa transmisi dan distribusi.
Adapun gas bumi untuk Tunas Baru Lampung diperoleh dari lapangan gas di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel).
“Sumber gas di Sumsel melimpah, kami optimistis gas alam ini menjamin kestabilan suplai energi sehingga mampu mendukung pertumbuhan industri di Sumsel,” ujarnya.
Aminuddin menjelaskan gas bumi saat ini merupakan energi fosil ramah lingkungan yang menjadi jembatan transisi energi karena rendah emisi dan memiliki kalori yang lebih tinggi.
Dia berharap pemanfaatan gas bumi bisa memberikan keyakinan bagi industri lainnya untuk beranjak ke energi yang lebih ramah lingkungan.
“Kami mengapresiasi Tunas Baru Lampung sebagai industri yang memiliki kesadaran untuk menggunakan gas alam sebagai energi bersih dan menciptakan efisiensi,” katanya.
Dia menerangkan guna memenuhi kebutuhan energi bagi industri di Sumsel, Pertagas Niaga menyuplai gas bumi baik melalui jaringan pipa maupun Compressed Natural Gas (CNG).
Dengan total penyaluran gas sebesar 2,6 BBTUD, konsumen industri Pertagas Niaga antara lain yaitu industri keramik dan pabrik makanan.
“Selain itu, Pertagas Niaga juga melayani puluhan ribu pelanggan jaringan gas kota yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Sumsel,” katanya.
