Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasa Syukur WNI yang Berhasil Dievakuasi dari Ukraina, Rindu Keluarga dan Mancing Ikan

Raga merupakan satu di antara sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Binjai, Sumatra Utara, yang sempat terjebak di Ukraina saat perang berkecamuk.
Muhammad Raga Prayuga saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, usai dievakuasi dari Ukraina, Selasa (21/3/2022). /Bisnis-Nanda Fahriza Batubara
Muhammad Raga Prayuga saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, usai dievakuasi dari Ukraina, Selasa (21/3/2022). /Bisnis-Nanda Fahriza Batubara

Bisnis.com, MEDAN - Muhammad Raga Prayuga mengungkapkan rasa syukurnya usai dievakuasi balik ke Tanah Air.

Raga merupakan satu di antara sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Binjai, Sumatra Utara, yang sempat terjebak di Ukraina saat perang berkecamuk.

Setelah tiba di Jakarta, Raga bakal pulang ke kampung halamannya ke Kota Binjai pada Selasa (22/3/2022) besok.

Selain bertemu keluarga, ada satu hal lainnya yang membuat Raga begitu rindu. Yakni memancing.

"Paling hanya jalan-jalan dan memancing lah," ujar Raga melalui sambungan telepon, Senin (21/3/2022).

Sembilan WNI asal Sumatra Utara yang sempat terjebak di antara perang Ukraina dan Rusia akhirnya kembali ke Tanah Air. Mereka kini sudah tiba di Jakarta setelah dievakuasi dari Ukraina.

"Kami sudah sampai di Jakarta. Besok akan pulang ke Binjai," ujar Raga.

Raga mengatakan, meraka semua pulang dengan kondisi sehat. Dia pun mengucap rasa syukur karena selamat dari marabahaya selama di Ukraina.

"Alhamdulillah, Allah mengijabah doa kami sehingga kami pulang dengan selamat dan sehat," kata Raga.

Raga menceritakan proses evakuasi mereka yang menegangkan. Setelah berhasil dijemput, sembilan WNI yang sejak beberapa tahun bekerja di pabrik plastik tersebut langsung diboyong ke negara tetangga Ukraina, Polandia, pada Kamis (17/3/2022).

"Alhamdulillah, agak tenang di Polandia,” ujar Raga.

Raga dan delapan warga Sumatra Utara lainnya sempat terjebak di Ukraina selama kondisi geopolitik di negara itu memanas. Video unggahan mereka di media sosial viral dan menarik perhatian.

Sembilan WNI ini adalah Iskandar, Muhammad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan, dan Amri Abas.

Enam dari sembilan WNI asal Sumatra Utara itu merupakan warga Kota Binjai. Sedangkan tiga lagi merupakan warga Kabupaten Langkat.

Sejak beberapa tahun lalu, mereka merantau ke Ukraina untuk bekerja di pabrik plastik di Kota Chernihiv, 143 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kiev.

Sebelum berhasil dievakuasi, ibu kandung Raga merasa begitu panik dan cemas.

Dengan air mata bercucuran, Ritami, ibunya, memohon kepada pemerintah agar lekas mengevakuasi dan memulangkan anaknya tersebut ke Tanah Air.

"Dia anak baik, jangan sampai terjadi apa-apa sama dia. Saya tidak punya harta apa-apa kecuali dia," kata Ritami usai mengikuti telekonferensi beberapa waktu lalu.

Sejak beberapa tahun lalu, Muhammad Raga Prayuga mengadu nasib sebagai TKI di Kota Chernihiv, Ukraina.

Tujuannya tak lain untuk membantu perekonomian keluarga. Sebab, Raga kini menjadi tulang punggung setelah orang tuanya bercerai. Selain membantu sang ibu, Raga juga bekerja untuk membiayai sekolah adiknya yang masih duduk di bangku SMA.

Namun mimpi Raga untuk membahagiakan keluarganya sempat diwarnai ketakutan. Seperti diketahui, Rusia telah membombardir Ukraina sejak 12 hari lalu.

Di tengah kecamuk perang, Raga dan delapan WNI asal Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, lainnya hingga kini masih terjebak di Chernihiv. Pemerintah belum berhasil mengevakuasi dan memulangkan mereka ke Tanah Air.

Hal inilah yang membuat Ritami cemas sekaligus dihantui rasa takut karena anaknya dalam bahaya.

"Dia tulang punggung keluarga. Dia berharap kalau pulang ke rumah dengan selamat mau peluk saya," ujar Ritami bercucuran air mata.

Rodiah, istri Iskandar, juga sudah mendengar kabar bahagia bahwa suaminya sudah pulang ke Indonesia. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah mengevakuasi keluarganya.

Selain suami, satu di antara WNI tersebut juga anak kandung Rodiah.

"Semoga selamat dan segera tiba di Tanah Air dan bisa berkumpul lagi dengan kami," kata Rodiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper