Bisnis.com, PALEMBANG -- Guru honorer di lingkungan sekolah SD dan SMP Kota Palembang mengeluhkan belum menerima pembayaran insentif selama empat bulan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan tunggakan insentif selama empat bulan ini sedang diproses ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk pembayaran November dan Desember.
"Sudah diproses, tapi untuk dua bulan dulu, selanjutnya insentif Januari dan Februari 2022 akan menyusul berikutnya," katanya, Jumat (4/3/2022).
Keluhan guru ini ramai diperbincangkan di media sosial. Para guru honorer ini mengeluhkan lamanya pembayaran insentif sebesar Rp1 juta per bulan itu.
Seperti diketahui, insentif ini merupakan penghargaan dari Wali Kota Palembang Harnojoyo untuk 2.700 tenaga honorer yang sudah bekerja keras mendidik siswa di sekolah SD ataupun SMP.
Zulinto meminta para guru untuk memaklumi keterlambatan ini karena kondisi keuangan pemkot menurun sejak pandemi Covid-19.
"Ini adalah reward dari wali kota yang sudah berjalan beberapa tahun dari yang sebelumnya hanya Rp500.000 per bulan naik terus jadi Rp1 juta," katanya.
Meskipun dijanjikan akan dibayarkan namun pihak Pemkot belum menyebutkan tanggal pastinya pencairannya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Zulkarnain, mengatakan terkait dengan adanya keluhan guru yang belum menerima insentif ataupun TPP pihaknya akan memastikan dulu.
"Saya konfirmasi dulu ke Dinas Pendidikan (Diknas), dan bagian perbendaharaan, biasanya dalam proses pembayaran jika administrasinya selesai bisa dibayarkan," katanya.