Bisnis.com, PEKANBARU-- Sejumlah SPBU di Pekanbaru mengalami antrean panjang dari pengemudi truk yang ingin membeli bahan bakar minyak jenis biosolar.
Dari pantauan Bisnis, Senin (28/2/2022) salah satunya di SPBU Jalan Garuda Sakti KM.2 Pekanbaru, truk besar harus antre untuk membeli biosolar.
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Sumbagut sebagai distributor BBM wilayah Riau mengakui apabila pada tahun ini kuota solar subsidi untuk daerah itu berkurang dibandingkan tahun lalu.
"Kuota biosolar bersubsidi untuk Riau di 2022 ini sebanyak 794.787 kl atau berkurang 4 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar 824.000 kl," ujar Section Head Commrell PPN Sumbagut Agustiawan, Senin (28/2/2022).
Menurutnya apabila ditambahkan dengan perkiraan rerata pertumbuhan konsumsi biosolar secara tahunan sebesar 3-5 persen, diperkirakan kuota distribusi biosolar untuk tahun ini akan kekurangan sebesar 7-9 persen dibandingkan tahun lalu.
Dia mengakui untuk penetapan kuota solar bersubsidi setiap tahunnya merupakan kewenangan dari BPH Migas, dan pihaknya menyalurkan solar kepada SPBU merujuk pada SK Penugasan tersebut.
Namun terkait mengapa terjadi penurunan kuota solar subsidi pada tahun ini, Agustiawan menyebutkan pihaknya tidak pernah mendapatkan penjelasan secara gamblang oleh pihak terkait.
"Pertamina menyalurkan BBM bersubsidi selalu berdasarkan kuota yang ditetapkan BPH Migas. Untuk alasannya kuota turun tidak pernah disampaikan (ke Pertamina) secara gamblang."