Bisnis.com, PEKANBARU — Mantan Wali Kota Pekanbaru dua periode Herman Abdullah meninggal dunia pada Minggu (27/2/2022) malam. Kabar ini disampaikan oleh anaknya dr. Irvan Herman melalui pesan WhatsApp.
Irvan menyebutkan dalam pesannya bahwa sang ayah meninggal dunia pukul 20.00 WIB di rumah sakit di Pekanbaru.
"Innalillahi Wa’innailaihi Rojiun, telah berpulang ke rahmatullah orang tua dari kami Drs H Herman Abdullah MM (Walikota Pekanbaru 2001-2011) pada hari Ahad, 27 Februari 2022 pada pukul 20.00 Wib di Rs Awal Bros Pekanbaru. Mohon maaf apabila selama hidupnya beliau ada kesalahan baik yang sengaja maupun tidak sengaja dan mohon doanya agar org tua kami mendapat tempat di sisi Allah SWT," tulis Irvan dalam pesannya yang dikutip Bisnis, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga : PENERIMAAN DAERAH : PAD Diprediksi Kian Membaik |
---|
Herman Abdullah lahir pada 18 Juli 1950 dari pasangan Buya Abdullah Hasan seorang ulama asal Pangkalan Koto Baru, Sumatra Barat, dan ibunya dari Air Tiris, Kampar, Riau.
Semasa hidupnya Herman Abdullah dikenal sebagai seorang mantan birokrat sekaligus politikus senior di Partai Golkar. Dua periode menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru yakni 2001-2006 dan 2006-2011, membuat ibukota Provinsi Riau berkembang pesat. Pekanbaru semakin ramai dan banyak pembangunan.
Semasa menjabat, Herman dikenal dengan kepeduliannya terhadap kebersihan Kota Pekanbaru, sehingga pemkot bisa meraih penghargaan berupa Piala Adipura sebagai kota terbersih.
Penghargaan itu pernah diraihnya selama menjadi wali kota dengan jumlah piala sebanyak 7 kali berturut-turut. Adapun sebelum menjadi Walikota, Herman Abdullah pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.