Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GN Lingkaran BPJamsostek Lindungi 4.257 Petani di Pekanbaru

Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Sumbar Riau Eko Yuyulianda menjelaskan ribuan petani di Pekanbaru ini mendapatkan perlindungan dan menjadi peserta badan, melalui dukungan Pemkot Pekanbaru dan perusahaan setempat yaitu Rumah Sakit Syafira.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus (tengah) bersama jajaran dan perwakilan penerima kartu peserta BPJamsostek, Rabu (26/1/2022). BPJamsostek melalui program GN Lingkaran dengan dukungan Pemkot Pekanbaru dan RS Syafira, memberikan bantuan iuran peserta bagi 4.257 petani yang ada di Pekanbaru. /Bisnis- Arif Gunawan
Wali Kota Pekanbaru Firdaus (tengah) bersama jajaran dan perwakilan penerima kartu peserta BPJamsostek, Rabu (26/1/2022). BPJamsostek melalui program GN Lingkaran dengan dukungan Pemkot Pekanbaru dan RS Syafira, memberikan bantuan iuran peserta bagi 4.257 petani yang ada di Pekanbaru. /Bisnis- Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Sebanyak 4.257 petani yang ada di Kota Pekanbaru kini mendapatkan perlindungan dua program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Sumbar Riau Eko Yuyulianda menjelaskan ribuan petani di Pekanbaru ini mendapatkan perlindungan dan menjadi peserta badan, melalui dukungan Pemkot Pekanbaru dan perusahaan setempat yaitu Rumah Sakit Syafira.

"Kami berterima kasih atas dukungan Pemkot Pekanbaru dan perusahaan mitra kami yaitu RS Syafira, yang memberikan alokasi dana iuran lewat program Gerakan Nasional Lindungi Pekerja Rentan atau GN Lingkaran, dan melindungi sebanyak 4.257 petani di Pekanbaru," ujarnya Rabu (26/1/2022).

Dia menguraikan sebanyak 3.257 petani mendapatkan bantuan iuran kepesertaan dari Pemkot Pekanbaru atau melalui APBD kota. Kemudian 1.000 petani lainnya dibantu pembayaran iuran peserta dari RS Syafira.

Menurutnya program GN Lingkaran merupakan upaya pihaknya dalam melindungi pekerja rentan, melalui pendekatan regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah. Para pekerja rentan ini yang biasanya juga disebut pekerja informal, membutuhkan bapak angkat atau pihak yang membantu di awal dalam mengenalkan perlindungan jaminan sosial berupa stimulus iuran kepesertaan.

Kemudian pihaknya akan membina para peserta agar dapat memahami manfaat dari layanan serta program jaminan yang diberikan badan kepada para peserta, sehingga dengan pemahaman itu diharapkan peserta dapat secara mandiri melanjutkan pembayaran iuran setelah habisnya masa program bantuan iuran dilaksanakan.

"Misalnya yang mendapatkan bantuan iuran 6 bulan, setelah itu bisa melanjutkan pembayaran iurannya secara mandiri. Sebagai peserta nantinya petani akan mendapatkan pengobatan sampai sembuh bila mengalami kecelakaan," ujarnya.

Kemudian apabila mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia, atau meninggal dunia bukan akibat kecelakaan nantinya ahli waris akan mendapatkan santunan. Serta anak-anak petani juga bakal mendapatkan beasiswa pendidikan mulai di tingkat TK sampai perguruan tinggi, untuk maksimal dua anak dari peserta.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan program perlindungan bagi para petani oleh BPJamsostek ini diharapkan dapat memberikan rasa tenang dan aman saat petani bekerja di lapangan.

"Harapan kami para petani bisa bekerja dengan tenang, dan merasa aman dengan adanya perlindungan sebagai peserta BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan. Ini juga bentuk tanggung jawab pemkot dalam memberikan jaminan sosial kepada para pekerja rentan termasuk petani," ujarnya.

Kepala BPJamsostek Cabang Pekanbaru Kota Uus Supriyadi dari data Pemkot Pekanbaru tahun ini akan melindungi sebanyak 12.000 pekerja rentan, dengan jumlah pekerja dari sektor pertanian atau petani sebanyak 3.257 orang.

"Tahun ini ada 12.000 pekerja rentan yang dianggarkan bantuan iuran kepesertaan BPJamsostek oleh Pemkot Pekanbaru, yang petani sebanyak 3.257 orang. Sementara untuk RS Syafira memberikan bantuan iuran bagi 1.000 petani," ujarnya.

Dia memaparkan para petani yang mendapatkan bantuan iuran ini diikutkan kedalam dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Pihaknya mengapresiasi dukungan pemkot dan perusahaan yaitu RS Syafira karena telah berkontribusi dalam melindungi para petani di Pekanbaru.

Selain itu dia juga mengajak para perusahaan lainnya agar dapat ikut melindungi para pekerja rentan dari sektor lainnya, yang masih memerlukan bantuan dalam mendapatkan perlindungan serta jaminan sosial.

Sementara itu Direktur RS Syafira, dr Rina Elfiani menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk ikut serta melindungi para pekerja rentan yang ada di Provinsi Riau.

"Saat ini kami sudah menyiapkan dukungan berupa bantuan iuran kepesertaan bagi 3.000 pekerja rentan, dimana untuk 1.000 pekerjanya adalah petani di Pekanbaru. Sebagai mitra BPJamsostek dalam melayani peserta, kami juga berkomitmen menyalurkan dana sosial dalam mengakomodir perlindungan bagi pekerja rentan di Riau," ujarnya.

Menurutnya dengan program perlindungan ini, diharapkan para petani di Pekanbaru tidak lagi bingung saat membutuhkan layanan kesehatan dan rujukan saat mengalami risiko kecelakaan akibat kerja, karena hingga kini RS Syafira juga dapat melayani para peserta BPJamsostek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper