Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerangkeng di Kediaman Bupati Langkat, Selain Manusia Ada Orangutan Juga

Selain satu individu orangutan, petugas juga menemukan beragam satwa lainnya.
Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/1/2022). KPK resmi menahan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin bersama lima orang lainnya serta mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp786 juta terkait pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020 sampai 2022 di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara./Antara-Rivan Awal Lingga.
Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/1/2022). KPK resmi menahan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin bersama lima orang lainnya serta mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp786 juta terkait pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020 sampai 2022 di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara./Antara-Rivan Awal Lingga.

Bisnis.com, LANGKAT - Selain puluhan manusia yang dikurung dalam kerangkeng besi, juga ditemukan satu individu orangutan (Pongo abelii) dalam kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin alias Cana di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Hal ini dibenarkan Pelaksana Harian Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara Irzal Azhar. Selain satu individu orangutan, petugas juga menemukan beragam satwa lainnya. Saat ini, orangutan itu sudah dievakuasi.

"Satu orangutan dan satwa lainnya. Nanti ada siaran persnya," kata Irzal, Selasa (25/1/2022).

Pada hari ini, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melakukan penggeledahan di rumah pribadi Cana. Penggeledahan dilakukan sebagai tindak lanjut dari operasi tangkap tangan yang digelar KPK beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Cana beserta lima orang lainnya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek infrastruktur.

"Saat ini, tim masih berada di lapangan dan melakukan pengumpulan bukti," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Kerangkeng di Kediaman Bupati Langkat, Selain Manusia Ada Orangutan Juga
Penghuni kerangkeng besi dalam kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, mencoba melarikan diri saat petugas Kepolisian datang pada Senin (24/1/2022)./Istimewa.

Sebelumnya, warga mengadang dan mengusir petugas Kepolisian saat menyambangi kediaman pribadi Cana. Tujuan polisi sebenarnya ingin menelusuri keberadaan orang-orang yang dikurung dalam kerangkeng besi di rumah tersebut.

Akan tetapi, warga keberatan saat mendengar informasi bahwa polisi akan membawa para penghuni kerangkeng.

Saat situasi memanas, sejumlah orang yang berada dalam kurungan turut memberontak dengan cara mengguncang sel dan coba melarikan diri. Mereka diduga takut akan dibawa petugas Kepolisian. 

Upaya kabur ini akhirnya berhasil setelah warga lain datang dan membantu mereka. Massa memberi sebongkah batu yang kemudian dipakai para penghuni merusak gembok kerangkeng. Bahkan, saat ini tidak ada lagi orang yang di tempat kurungan itu.

"Kosong. Mulai semalam sudah kosong setelah melarikan diri," kata Jupri kepada Bisnis, Selasa (25/1/2022).

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumatra Utara Kombes Hadi Wahyudi membantah petugas telah berupaya menggerebek tempat kurungan orang di kediaman pribadi Cana. "Belum ada," kata Hadi kepada Bisnis, Senin (24/1/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler