Bisnis.com, PEKANBARU – Setelah kebijakan subsidi harga dilaksanakan pemerintah mulai 19 Januari 2021, minyak goreng dengan harga Rp14.000 itu kini menjadi barang langka di Kota Pekanbaru, Riau.
Dari pantauan Bisnis.com di sejumlah toko ritel modern setempat, rak pajangan minyak goreng di toko itu semuanya kosong dan tidak ada lagi stok untuk dijual.
Ria, karyawan ritel mengakui bahwa minyak goreng stoknya habis dan belum ada penambahan barang dari distributor. Sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan minyak goreng untuk sementara ini.
"Memang sedang kosong barangnya karena habis dibeli. Untuk restock lagi nanti sesuai jadwal biasa, dan kami juga gak bisa pastikan apakah minyak juga ditambah stoknya," ujarnya Jumat (21/1/2022).
Dia menguraikan untuk pembelian minyak goreng dengan harga subsidi Rp14.000, sudah ditetapkan bahwa satu orang hanya boleh membeli maksimal minyak goreng ukuran 2 liter.
Namun, karena informasi harga minyak goreng murah ini sudah viral di media sosial, semua warga langsung datang ke toko dan membeli stok minyak goreng yang masih tersedia, sampai minyak nabati itu ludes terjual.
Menurutnya, pihaknya tidak membatasi siapapun membeli minyak goreng dengan harga murah itu, tetapi memang hanya boleh membeli maksimal 2 liter untuk tiap pelanggan.
"Untuk penjualan minyak goreng ini kami sudah menjalankan aturannya yaitu untuk tiap pembeli hanya boleh maksimal 2 liter. Tidak lebih."