Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Daya Ungkit KUR untuk UMKM Palembang

Di tengah keterbatasan modal, pinjaman tersebut membuat pelaku UMKM berdaya untuk memperkuat usaha mereka.
Pemilik Galeri Wong Kito Anggi Fitrilia menunjukkan kain jumputan yang diproduksinya. /Bisnis-Dinda Wulandari
Pemilik Galeri Wong Kito Anggi Fitrilia menunjukkan kain jumputan yang diproduksinya. /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang dikucurkan perbankan menjadi sumber pembiayaan andalan pelaku UMKM di Sumatra Selatan.

Di tengah keterbatasan modal, pinjaman tersebut membuat pelaku UMKM berdaya untuk memperkuat usaha mereka.

Anggi Fitrilia, 31 tahun, tampak antusias menunjukkan workshop yang telah beratap permanen di perkarangan rumahnya. Helai demi helai kain tergantung rapih, beberapa tampak masih basah usai proses perendaman.

“Sebelum direnovasi, workshop saya masih pakai terpal, sudah tidak terhitung berapa belas kali ganti karena rusak,” katanya, baru-baru ini.

Sejak 2018 lalu, Anggi memproduksi kain jumputan khas Palembang yang dilabeli Galeri Wong Kito. Frasa usaha rumahan rasanya tepat untuk menggambarkan tempat produksi Anggi kala itu.

Dengan fasilitas ala kadarnya, perempuan berusia 31 tahun itu memanfaatkan hampir semua ruangan di rumahnya sebagai tempat produksi sekaligus galeri.

“Dulu galeri saya campur dengan ruang keluarga, ruang produksi juga cuma memanfaatkan space kosong di samping rumah, workshop ya masih pakai terpal,” katanya.

Padahal, Anggi menyadari usaha fesyen butuh galeri yang memadai untuk menarik pembeli yang berkunjung. Karena, bagi bisnis yang digelutinya, segmen yang disasar merupakan wisatawan yang bertandang ke Palembang yang hendak mencari suvenir untuk dibawa pulang.

Namun demikian, mantan tenaga penyuluh lapangan industri kecil menengah (IKM) Kementerian Perindustrian itu menyadari bahwa merenovasi usaha rumahannya itu butuh biaya. Sementara jika merogoh modal, bakal mengganggu cashflow bisnisnya.

Oleh karena itu, Anggi pun mengakses KUR yang dikucurkan Bank Sumsel Babel untuk sumber biaya renovasi. Baginya, kredit tersebut adalah solusi yang ringan lantaran bunga yang dipatok tak mencekik leher.

“KUR ini meringankan, bayar bisa diangsur, kalau mengeluarkan modal sendiri bakal lama sementara putaran uang saya cepat karena harus bayar gaji pegawai dan bahan baku,” katanya.

Anggi pun mengajukan pinjaman sebanyak Rp20 juta untuk menyulap workshop-nya menjadi lebih apik dan tahan lama. Untuk nilai pinjaman tersebut, ia hanya membayar angsuran sekitar Rp800.000 selama kurun 24 bulan.

“Sebelum mengajukan KUR saya hitung dulu berapa bujet untuk renovasi, saya gak berani ambil banyak meskipun bisa, harus sesuai kebutuhan saja,” katanya.

Setelah renovasi tempat usaha, Anggi pun malah menuai prestasi. Galeri Wong Kito menjadi satu-satunya UMKM yang meraih Penghargaan Paramakarya 2021 dari pemerintah, melalui Kementerian Tenaga Kerja.

“Saya jadi satu-satunya wakil dari Sumsel. Setelah renovasi tempat, saya jadi percaya diri mengikuti ajang itu karena memang ada penilaian langsung oleh auditor penyelenggara,” katanya.

Menurut Anggi, sebagai debitur KUR Bank Sumsel Babel, ia tak hanya merasakan manfaat pembiayaan.  

Melainkan juga bank pembangunan daerah (BPD) itu turut memberdayakan UMKM. Galeri Wong Kito pun kini menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel di mana perbankan itu turut memperluas pemasaran produk kain jumputan yang diproduksi Anggi. Bahkan, ia pun berkesempatan mengikuti business matching secara virtual dengan Australia yang difasilitasi Bank Sumsel Babel.

“Respon dari Australia pun positif, mereka minta kirim sample produk jumputan Galeri Wong Kito,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Sumsel.

Syamsudin mengatakan penyaluran KUR merupakan bentuk dukungan terhadap UMKM.

“Bank Sumsel Babel telah menunjukkan komitmen terhadap UMKM lewat penyaluran KUR  yang realisasinya selalu mencapai target,” katanya.

Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan telah mengucurkan KUR senilai Rp700 miliar atau melampaui pagu yang diberikan pada tahun 2021.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo mengatakan realisasi penyaluran KUR di Provinsi Sumatra Selatan dan Bangka Belitung telah mencapai Rp700 miliar per Oktober 2021.

“Sehingga kami minta tambah kuota KUR lagi ke pemerintah untuk memenuhi permintaan hingga akhir tahun lalu,” katanya.

Asah Kreativitas di Tengah Pandemi

Sebagai pelaku UMKM, Anggi turut merasakan dampak pandemi Covid-19 terhadap usaha yang telah ia tekuni sejak 2013 silam. Di mana, penjualan kain jumputan produksinya merosot lantaran permintaan pasar yang lesu seiring pembatasan aktivitas masyarakat.

“Kain-kain yang saya buat, ada yang tidak laku. Namun saya tidak putus asa,” katanya.

Dia mengemukakan selama ini dirinya hanya menjual kain meteran yang dibanderol mulai dari Rp375.000 hingga Rp1,2 juta. Anggi pun memutar otak, mengasah kreativitas untuk menghasilkan produk fesyen lainnya dengan bahan baku kain jumputan tersebut.

“Jadi selama pandemi, kreativitas saya malah terasah. Kain yang tidak laku tadi saya bikin jadi tas, pouch, dompet dan produk lainnya,” katanya.

Bahkan, Anggi pun mengkombinasikan kain jumputan dengan serat alami, seperti kulit kayu dan kulit domba. Sehingga tercipta produk-produk inovasi baru yang mendapat respon positif dari pasar.

“Jadi sekarang, orang tidak hanya beli kain lembaran tetapi juga bisa pesan tas untuk suvenir,” katanya.

Kreativitas itu pun membuahkan hasil. Pesanan kembali berdatangan dari berbagai instansi, mulai dari pemerintah daerah hingga Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumsel.

Dia mengatakan produksi kain mencapai 30 lembar per minggu. Anggi pun kini mampu mempekerjakan 10 orang karyawan, serta pekerja lepas. Tak hanya itu, setelah merenovasi tempat usahanya, Anggi juga membuka kesempatan untuk pelajar SMK magang di workshopnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper