Bisnis.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau terus mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra ruas Pekanbaru–Rengat yang menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto memaparkan, proyek tol sepanjang 177 kilometer itu saat ini sedang dalam penetapan lokasi atau penlok.
“Proyek Tol Pekanbaru–Rengat saat ini sedang tahapan penetapan lokasi, insyaallah ditargetkan penlok ini selesai di akhir Januari 2022,” ujarnya Selasa (11/1/2022).
Dia mengakui sebelumnya memang ada sejumlah kendala yang dihadapi pelaksana lapangan dalam penlok tol Pekanbaru–Rengat, seperti harus melewati helipad, menara Sutet, kawasan pesantren, hingga kawasan perikanan.
Namun, kini masalah tersebut telah dapat diselesaikan oleh pelaksana lapangan, dan petugas terkait dari Badan Pertanahan Nasional telah melakukan pengukuran lahan.
Petugas, disebutnya, telah menggeser trase jalan tol Pekanbaru–Rengat, sehingga tidak ada lagi masalah dalam penetapan trase jalan tol yang masuk Trans-Sumatra tersebut.
Baca Juga
Adapun, sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) akan memulai pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap II sepanjang 574 kilometer pada pertengahan 2022.
Pj EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol Hutama Karya Iwan Hermawan mengatakan, saat ini masih dilakukan pematangan desain JTTS tahap II yang mengakomodasi perubahan-perubahan akibat kondisi topografi yang geoteknik yang berbeda-beda.
“Setelah desainnya matang, baru dapat dipastikan konstruksi bisa dimulai. Kira-kira pertengahan 2022,” ujarnya.
Total nilai investasi untuk pembangunan ruas JTTS tahap kedua ini diperkirakan mencapai Rp102,794 triliun.
Terdapat 3 ruas yang masuk dalam tahap kedua, yakni Ruas Betung–Tempino–Jambi dengan total panjang 169 kilometer dan nilai investasi Rp25,201 triliun, Ruas Jambi–Rengat yang membentang sepanjang 198 kilometer dengan nilai Rp34,199 triliun, dan Ruas Rengat–Pekanbaru sepanjang 207 kilometer dengan nilai Rp43,474 triliun.
“Pendanaannya salah satunya dari PMN [penyertaan modal negara]. Untuk pembiayaan tahap II ruas JTTS ini kami terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Keuangan.”