Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Riau Dorong Percepatan Pelepasan Kawasan Hutan Bagi 3 Ruas Tol Sumatra

Sekdaprov Riau SF Hariyanto menjelaskan saat ini masih ada beberapa kawasan hutan di 3 ruas tol Sumatra tersebut, sehingga perlu dilakukan percepatan pelepasan oleh pemerintah pusat.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau mendorong percepatan proses pelepasan kawasan hutan pada 3 ruas proyek jalan tol Trans Sumatra, yakni Tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan, Tol Pekanbaru-Rengat, dan Tol Rengat-Jambi.

Sekdaprov Riau SF Hariyanto menjelaskan saat ini masih ada beberapa kawasan hutan di 3 ruas tol Sumatra tersebut, sehingga perlu dilakukan percepatan pelepasan oleh pemerintah pusat.

"Kami berharap proses percepatan pelepasan kawasan hutan ini dapat segera terlaksana, karena ini juga berkaitan dengan penetapan lokasi nantinya," ujarnya Kamis (6/1/2022).

Dia juga menguraikan sejumlah masalah lain dalam penetapan lokasi 3 ruas tol Trans Sumatra yang akan dibangun itu. Misalnya rute tol itu akan melewati pesantren, pembibitan lobster milik masyarakat, serta ada juga landasan helikopter atau helipad.

Karena itu pihaknya menargetkan akhir Januari 2022 ini, penetapan lokasi atau penlok ruas tol terkait dapat diselesaikan, khususnya di ruas tol Pekanbaru-Rengat-Jambi.

Setelah itu, dia meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan pengukuran lahan guna proses dan tahapan selanjutnya.

"Masalah lainnya misalnya untuk ruas tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan masih ada beberapa lokasi yang melewati hutan. Lalu dari surat penetapan kawasan hutan di surat Gubernur ada perbedaannya dengan surat Kementerian PUPR," ujarnya.

Karena itu dia meminta agar surat Gubernur segera direvisi dan disesuaikan sehingga dapat segera diajukan kepada Menteri PUPR. Dengan upaya itu diharapkan tahapan penetapan trase pembangunan tol dapat dilaksanakan sesuai rencana.

Adapun sebelumnya PT Hutama Karya akan memulai pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tahap II sepanjang 574 kilometer (km) pada pertengahan 2022.

Pj EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol Hutama Karya, Iwan Hermawan mengatakan saat ini masih dilakukan pematangan desain JTTS tahap II yang mengakomodasi perubahan-perubahan akibat kondisi topografi yang geotekniknya berbeda-beda.

"Setelah desainnya matang, baru dapat dipastikan konstruksi bisa dimulai. Kira-kira pertengahan 2022," ujarnya dalam media gathering, Selasa (16/11/2021) malam.

Adapun total nilai investasi untuk pembangunan ruas JTTS tahap kedua ini mencapai Rp102,79 triliun. Terdapat 3 ruas yang masuk dalam tahap kedua yakni ruas Tol Betung-Tempino-Jambi dengan total panjang 169 km dengan nilai investasi Rp25,2 triliun, ruas Tol Jambi-Rengat yang membentang 198 km dengan nilai Rp34,19 triliun dan ruas Tol Rengat-Pekanbaru sepanjang 207 km dengan nilai Rp43,47 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper