Bisnis.com, PEKANBARU - Produksi minyak dari Blok Rokan di Provinsi Riau, diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi warga Tempatan, menyusul telah beralihnya pengelolaan blok migas tersebut dari PT Chevron kepada Pertamina.
Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Migas, Energi Baru dan Terbarukan Nusantara (Permigastara) Peri Akri menyebutkan saat ini produksi minyak Blok Rokan berada di rentang 150.000 - 160.000 bopd, dan pemerintah ingin terus meningkatkan produksi lapangan minyak di Riau itu.
"Produksi Blok Rokan diharapkan oleh pemerintah untuk terus meningkat. Kami dadi Permigastara punya akses ke pemerintahan dan legislatif di Senayan, untuk memberikan masukan kepada pemerintah agar dampak ekonomi dan manfaat Blok Rokan diharapkan semakin besar terutama bagi masyarakat Riau," ujarnya dalam konpers Selasa (2/11/2021).
Oleh karena itu, Permigastara berharap agar Pertamina membangun pusat pelatihan sumber daya manusia sektor migas di wilayah Riau.
Pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Pertamina dan operator Blok Cepu agar program pendidikan sumber daya migas terpadu bisa dibangun di Provinsi Riau.
Dari pembicaraan tahap awal, operator Cepu dan Pertamina telah sepakat dengan keinginan tersebut, dan berencana membangun pusat pelatihan terpadu di Kota Duri, Provinsi Riau.
Baca Juga
Menurut Peri, pihaknya akan terus menjalankan peran sebagai mitra pemerintah dan operator blok migas di Tanah Air, dalam hal peningkatan manfaat seluas-luasnya di masa mendatang.
"Karena di Permigastara bukan hanya terdiri dari pengusaha-pengusaha sektor migas, tetapi juga dari mantan eksekutif dan legislatif, sehingga kami ingin mendorong penciptaan lapangan kerja lebih luas di sektor migas dan energi baru terbarukan," ujarnya.