Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OKI Catat Investasi Tak Terpengaruh Pandemi

Realisasi investasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, tercatat mencapai Rp4,94 triliun atau hampir mendekati target yang dipatok pemerintah senilai Rp5 triliun.
Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir Iskandar. /Istimewa
Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir Iskandar. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Realisasi investasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, tercatat mencapai Rp4,94 triliun atau hampir mendekati target yang dipatok pemerintah senilai Rp5 triliun.

Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Makruf mengatakan pihaknya berharap investasi yang ditanamkan pemilik modal tersebut dapat menggerakan roda perekonomian daerah itu.

“Kami berharap ada penambahan investasi di bulan-bulan depan, sehingga bisa memenuhi target,” katanya, Selasa (12/10/2021).

Makruf mengatakan Pemkab OKI berkomitmen untuk menjaga investasi terus mengalir di OKI, sehingga peluang kerja bagi masyarakat terus terbuka.

Kemudahan investasi, kata dia, turut didukung adanya sistem perizinan online single submission (OSS).

“Ini sangat mempermudah semua level dan jenis usaha, apalagi bagi jenis-jenis usaha yang berisiko rendah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengatakan investasi telah jadi sektor yang mampun menopang pertumbuhan ekonomi OKI selama masa pandemi Covid-19.

Dia memaparkan, kondisi itu tercermin dari realisasi investasi pada tahun 2020 yang mampu tembus Rp17,64 triliun.

“Realisasi investasi tahun lalu itu mencapai 885 persen dari target yang ditetapkan pemerintah provinsi. Tentu ini mendorong pertumbuhan ekonomi setelah hantaman pandemi,” katanya.

Iskandar mengemukakan pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindari tentu berpengaruh terhadap tiap sendi kehidupan. 

Namun demikian, pertumbuhan ekonomi OKI pada tahun 2020 masih positif, yakni sebesar 0,24 persen, atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 2,07 persen, dan Provinsi Sumsel yang terkontraksi 0,11 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper