Bisnis.com, BATAM - Pandemi Covid-19 di Batam semakin melandai, menyisakan beberapa kecamatan saja dengan kasus positif yang tinggal hitungan jari. Sementara lain seperti Kecamatan Batuampar; Bulang; Belakangpadang; Bengkong; Nongsa dan Galang bahkan sudah berstatus zona hijau dengan nol kasus.
Penurunan kasus yang dalam beberapa hari terakhir nol kasus di Batam, membuat gerak masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah mulai meningkat. Kawasan pantai di Kecamatan Galang sejak akhir pekan lalu mulai padat didatangi warga yang memang sudah lama menyiapkan agenda piknik mereka seiring Covid-19 melandai.
Jika anda kebetulan ingin melakukan piknik saat ini, Pantai Permata di belakang Pulau Subangmas, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Batam mungkin bisa jadi pilihan. Pantai Permata ini menyajikan panorama alam yang tetap indah dan terjaga karena berlokasi tersembunyi di antara pulau-pulau kecil di daerah Rempang Cate. Tidak banyak orang yang pernah berkunjung ke sini, namun mereka yang pernah sampai pasti ingin kebali lagi dan lagi.
Pantai Permata memiliki garis pantai yang tidak terlalu panjang, terpotong oleh tumpukan bebatuan ukuran besar yang menjadi tempat pengunjung bersantai. Jika kita berada di bebatuan dan menghadap ke laut, akan tampak Tanjunguban dan sekitar daerah Kabupaten Bintan. Di sekitar lautnya, akan terlihat susunan kayu yang terpancang dengan balutan jarring, susunan kayu dan jaring yang seolah membatasi garis laut pantai merupakan jenis alat tangkap (Kelong) hasil laut milik nelayan Pulau Subangmas dan sekitarnya.
Bagian kanan merupakan kawasan utama pantai. Pasir putih halus; beberapa pohon kelapa dan jenis tumbuhan Mangrove terpancang menjadi peneduh. Bergeser sedikit menjauh beberapa langkah garis pantai, akan anda temui sebuah sumur kecil dangkal berlantaikan batu-batu kecil. Meski kedalaman dan diameter sumur ini tidak sampai satu meter, namun sumur ini bisa mencukupi kebutuhan mandi setiap pengunjung yang datang.
Dengan airnya yang tetap tawar dan segar, sumur yang letaknya persis dibibir pantai ini menjadi daya tarik dan keunikan Pantai Permata sendiri, fenomena alam yang jarang ditemui.
Di kawasan utama pantai, biasanya akan dipakai pengunjung untuk berenang, bermain bola, bersantai dengan menggantung hammock dan tikar. Dalam keadaan cerah, sulit rasanya menolak hasrat untuk berenang di pantai ini. Pantulan pasir putih di jernih air kawasan Pantai Permata membuat kita bisa melihat apa yang ada di dasar laut dengan jelas.
Di sisi kiri, keadaan pantainya tidak jauh berbeda, hanya bagian daratnya tertutupi hutan dan tebing cukup tebal, sehingga pengunjung hanya bisa bermain pasir di area yang tidak seluas kawasan utama pantai ini.
Karena tidak selalu didatangi pengunjung, pantai yang dikelola oleh warga Subangmas ini masih sangat alami dan apa adanya. Meskipun demikian, jangan khawatir akan kelaparan karena warga di Subangmas akan dengan senang hati membantu menyiapkan masakan khas masyarakat pesisir Melayu bagi pengunjung yang menginginkan jasa mereka.
Untuk sampai ke pantai tersembunyi ini, sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda cukup berkendara dari Kota Batam menuju ke Jembatan 4 Barelang, tepatnya ke Kampung Tebing Tinggi, Kelurahan Rempang Cate, Galang. Dari Tebing Tinggi aka nada kapal warga yang bersedia mengantar anda ke Subangmas dan menjemput anda kembali dari Pantai Permata ke Tebing Tinggi.
Tidak perlu khawatir dengan perjalanan yang akan terasa panjang, sebab sepanjang jalur darat anda akan disuguhi oleh pemandangan melintasi empat jembatan utama (Jembatan 1 sampai Jembatan 4 Barelang) yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Setokok dan Pulau Rempang. Jalanan berbukit, perkebunan di kiri dan kanan tidak akan membuat anda bosan selama kurang lebih satu setengah jam berkendara.
Begitu juga dengan 30 menit waktu penyeberangan menuju pantai, akan tersaji pemandangan kampung Tebing Tinggi dan Kampung Baru. Di kiri dan kanan terhampar Mangrove yang membentuk outline pulau-pulau kecil di sana. Sepanjang perjalanan, anda akan sering berpapasan dengan nelayan yang tengah berada di Kelong, memancing dengan sampan kecil milik mereka, dan aktivitas menangkap ikan dan hasil laut lainnya.
Anda bebas memilih apakah akan bersandar di Kampung Subangmas lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke Pantai Permata di bagian belakang Kampung atau langsung bersandar ke bibir pantai. Jika memilih alternative pertama, anda akan mendapatkan sensasi berinteraksi langsung dengan warga pesisir Melayu yang tinggal di Subangmas. Anda akan menikmati keramahtamahan warga dengan bahasa dan logat khas pesisir.
Jika pilihannya adalah langsung singgah ke bibir pantai, maka anda akan disajikan pemandangan garis pantai yang putih bersih, membingkai kawasan perbukitan hijau dengan pohon-pohon besar yang membawa keteduhan. Rasanya tidak ada pilihan tidak baik dari keduanya.
Sebelum sampai dan bisa menikmati keindahan alam Pantai Permata, anda pasti akan berhubungan dengan Rahman, warga Subangmas yang mengelola kawasan ini. Ia akan menuntun anda sehingga bisa sampai dengan aman dan nyaman.
Tidak berhenti di situ saja, kalau tertarik anda akan mengetahui lebih banyak tentang apa-apa saja yang pernah berlaku di pantai indah ini. Ada alasan logis dari nama Pantai Permata yang sematkan pada pantai ini, Rahman tahu betul tentang itu.
Jika tidak dapat bertemu Rahman, maka Anda akan bertemu dengan Suar, Nelayan Subangmas yang juga siap menjemput dan melayani kedatangan anda di pantai ini.(K41)