Bisnis.com, PALEMBANG – Desa Persiapan Toman Baru, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, didorong untuk menjadi sentra peternakan lele.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pun telah menjalankan proyek percontohan Dewan Riset Daerah (DRD) yang bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muba untuk peternakan lele tersebut.
Asisten Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Mub, Yusuf Amilin, mengatakan peternakan lele di desa itu cukup berhasil lantaran tingkat kematian saat panen sangat rendah, yakni hanya 7,6%.
"Kalau melihat tingkat kematian dari laporan persentasenya rendah, ini bagus sekali,” katanya saat panen perdana budidaya lele, Jumat (1/10/2021).
Yusuf menerangkan pihaknya pun menginstruksikan perangkat daerah untuk terus memantau program ternak lele itu.
“Kami harapkan peternakan lele di Desa Persiapan Toman Baru ini bukan hanya menjadi pilot project tapi berkembang di tempat lain,” ujarnya.
Dia melanjutkan peternakan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Mega Pro dapat menjadi peternak yang mandiri dan berkembang.
Camat Babat Toman Alpan Husin menjelaskan, penebaran bibit lele tiga bulan lalu berjumlah 6.100 ekor.
Adapun jumlah kematian lele umur 1 hari--15 hari sebanyak 450 ekor, umur 16 hari--90 hari hanya 30 ekor. Telah dipanen sebanyak 133 kg. Petani pun menjual lele tersebut senilai Rp19.000 per kg.
"Pemasaran masih didalam Desa Persiapan Toman Baru dengan harga lebih rendah dari harga pasar umum,” katanya.
Menurut dia, perlu adanya penambahan kolam ikan dan sarana pemasaran, penambahan pengembangan ini kami pandang perlu, sehingga Toman Baru menjadi sumber energi perbaikan gizi di Kabupaten Muba.
Sementara itu Ketua DRD Kabupaten Muba Suhardan mengatakan pihaknya mengapresiasi petani Mega Pro Desa Persiapan Toman Baru, mengingat peternakan tersebut sangat bagus, dilihat dari persentase kematian kecil.