Menparekraf Akan Resmikan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Riau

Fasilitas tersebut rencananya akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual pada Sabtu, 3 Juli 2021
Foto: VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin (kedua dari kiri), Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus (ketiga dari kiri), dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar (keempat dari kiri) di depan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau.
Foto: VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin (kedua dari kiri), Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus (ketiga dari kiri), dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar (keempat dari kiri) di depan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Melayu Riau.

Bisnis.com, PEKANBARU Riau segera memiliki sebuah sentra pengembangan budaya dan ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis budaya Melayu. Lokasinya di kompleks Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jalan Diponegoro 39, Pekanbaru.

Fasilitas tersebut rencananya akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual pada Sabtu, 3 Juli 2021.

“Kami sangat berterima kasih atas disediakannya fasilitas Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif ini untuk mendukung pengembangan kerajinan UMKM yang kami himpun dari berbagai pelosok di Riau. Gedung ini sekaligus jadi tonggak sejarah dan ingatan budi kepada SKK Migas – Chevron hingga generasi mendatang,” ucap Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar dalam konferesi pers di LAMR, Kamis (1/7).

Hadir juga dalam konferensi pers tersebut adalah Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dan VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin.

“Budaya Melayu merupakan budaya yang sangat luar biasa. Semoga sentra pengembangan budaya dan ekonomi kreatif UMKM yang berbasis budaya Melayu ini semakin baik ke depannya,” jelas Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus.

Pembangunan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif LAMR ini diawali dengan perjanjian kerja sama antara SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) dan LAM Riau yang ditandatangani pada Maret 2020 lalu.

Pembangunannya didanai SKK Migas – PT CPI melalui skema cost recovery. Sentra tersebut berupa kios-kios terintegrasi untuk memamerkan hasil kerajinan dan makanan khas dari 12 kabupaten/kota di Riau. Setiap kabupaten/kota juga dapat menampilkan pertunjukan seni dan budaya Melayu secara rutin di fasilitas tersebut.

”Kemitraan SKK Migas - PT CPI bersama LAMR dan Pemprov Riau dalam pembangunan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif ini memiliki nilai strategis bagi pelestarian budaya Melayu dan pengembangan ekonomi kreatif di Riau,” ungkap Sukamto Tamrin.

Dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LAMR dan Pemprov Riau atas dukungan dan kerja samanya.

“Kemitraan ini merupakan kehormatan besar bagi kami,” imbuhnya.

Kehadiran sentra tersebut ini diharapkan dapat semakin mendorong kreativitas para pelaku UMKM maupun pelaku seni dan budaya Melayu. Sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk terus tumbuh karena Indonesia saat ini memiliki bonus demografi; keragaman kekayaan seni dan budaya; dan sektor ekonomi kreatif termasuk salah satu prioritas dalam rencana pengembangan ekonomi nasional.

Selain itu, ekonomi kreatif merupakan salah satu dari sepuluh sektor utama penopang perekonomian Indonesia dan salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

“Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif LAMR ini diharapkan menjadi salah satu ikon destinasi wisata seni-budaya dan sentra pengembangan UMKM di Provinsi Riau, sekaligus menarik minat generasi milenial untuk belajar nilai-nilai dan budaya Melayu,” ujar Sukamto.

Kehadiran Sentra Ekonomi Kreatif ini sekaligus memperkuat kemitraan jangka panjang SKK Migas - PT CPI dengan masyarakat Riau yang sudah berjalan hampir satu abad. SKK Migas - PT CPI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perkembangan wilayah maupun kondisi sosial-ekonomi masyarakat Riau.

Fasilitas ini juga akan menjadi salah satu warisan atau legacy PT CPI yang akan berakhir kontraknya di Wilayah Kerja Rokan pada 8 Agustus mendatang.

Contoh fasilitas lain yang dibangun SKK Migas – PT CPI antara lain Migas Center di UIR, SKK Migas – Chevron Corner di Museum Sang Nila Utama yang dapat menjadi pusat pembelajaran tentang industri hulu migas.

Fasilitas lain yang sudah dibangun sejak lama seperti Jembatan Siak I, SMA Negeri 1 Pekanbaru, Gelanggang Olahraga Tribuana Pekanbaru, dan masih banyak lagi yang lainnya.

LAMR dan PT CPI telah membentuk sebuah komite yang bertugas memastikan kesinambungan kegiatan agar Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif tersebut selalu menarik untuk dikunjungi. Komite tersebut, yang terdiri dari perwakilan LAMR dan para pemangku kepentingan terkait, akan menyusun rencana kegiatan rutin.

Setiap bulan akan ditunjuk salah satu kabupaten/kota untuk mengisi acara budaya dan seni.

CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT. CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.

Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT. CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Informasi lebih lanjut mengenai operasi PT. CPI di Indonesia dapat diakses melalui www.indonesia.chevron.com .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper