Bisnis.com, MEDAN - Kinerja ekspor kopi dari Sumatra Utara (Sumut) masih tertahan. Nilai ekspor kopi dari Sumut mulai Januari hingga April 2021 mengalami penurunan sebesar 19,01 persen dibandingkan Januari- April 2020.
Berdasarkan data Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, nilai ekspor kopi Sumut periode Januari-April 2021 sebesar US$90,98 juta, sementara pada periode Januari-April 2020 sebesar US$112,34 juta.
Volume ekspor pun tercatat menurun sebesar 4,50 persen, dari 22.346 ton pada Januari-April 2020, menjadi 21.384 ton pada Januari-April 2020.
Ketua AEKI Sumut Saidul Alam mengatakan penurunan kinerja ekspor ini masih dipengaruhi oleh melemahnya permintaan buyer. Selain itu, produksi kopi di Sumut juga sedang dalam masa trek.
Saidul mejelaskan, ekspor kopi Sumut masih didominasi oleh pengiriman kopi jenis Arabica.
“Hingga April ekspor kopi Arabica mencapai 20.198 ton atau sekitar 94 persen dari total ekspor kopi tahun ini,” kata Saidul, Selasa (22/6/2021).
Nilai ekspor kopi jenis ini mencapai US$80,18 juta atau 88,12 persen dari total nilai ekspor kopi Sumut hingga April 2021.
Sementara itu, volume kopi jenis robusta tercatat sebanyak 530 ton dan hanya berperan sebesar 2,48 persen terhadap total ekspor kopi Sumut.
Nilai ekspor kopi jenis robusta tercatat sebesar US$655.458 atau hanya berperan sebesar 0,72 persen terhadap total nilai ekspor kopi Sumut.