Bisnis.com, PEKANBARU -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau melalui KPPBC TMP Dumai menjalin sinergitas bersama Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Riau dan KSOP Dumai dengan melaksanakan Patroli Bersama atau Sinergitas (Civil Society) di wilayah perairan Riau. Patroli bersama ini dilakukan guna memperkuat sinergis antar instansi maritim untuk mencegah tindak pidana di perairan.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea Cukai Riau Agung Saptono mengatakan kegiatan patroli bersama ini dilakukan dengan menerjunkan 4 unit armada kapal polisi yang terdiri dari 2 unit Kapal Patroli Korpolairud Baharkam Polri ( KP. Antareja 7007 dan KP. Kedidi 3015), 1 unit Kapal Patroli Ditpolairud Polda Riau ( KP IV-1004 ) dan 1 unit Kapal Patroli Satpolairud Polres Dumai (KP IV-2202). Sedangkan Bea Cukai Dumai menerjunkan 2 unit armada yakni BC 9004 dan BC 10001. Sementara KSOP Dumai menerjunkan 1 armada yakni KN.P. 344.
Agung menambahkan patroli sinergitas ini dilakukan selama dua pekan di bawah komando pusat. Ini merupakan upaya untuk memperkuat sinergis antar aparat penegak hukum di wilayah perairan.
"Jadi intinya kami bersatu untuk mengamankan perairan Riau ini dalam rangka untuk menekan tindak pidana di perairan. Patroli bersama ini kami lakukan kurang lebih selama lebih 2 minggu. Tapi sebenernya kami juga sudah terus menerus berkolaborasi, ini hanya sebagai penguatan kerjasama," ujarnya, Rabu (9/6/2021).
Agung mengakui bahwa pihaknya tidak akan bisa secara maksimal menjaga wilayah perairan sendiri. Dengan kondisi geografis garis pantai yang panjang, Ditjen Bea Cukai Riau perlu berkolaborasi bersama dengan kepolisian dan KSOP untuk menjaga wilayah perairan dari tindak pidana serta penyelundupan.
"Selat Malaka, di mana panjang pantainya sangat luas. Jadi dengan dengan kondisi geografis seperti itu, tidak mungkin Bea Cukai sendiri, jadi kita harus berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait. Kita berkolaborasi dengan bersama-sama bertukar informasi, kemudian juga patroli bersama. Nanti pada saat melakukan penindakan sesuai dengan tupoksi masing-masing, di mana Bea Cukai nanti melakukan pengamanan terkait pengawasan ekspor impor, penyelundupan, cukai, sementara Kepolisian dan KSOP juga sesuai dengan tupoksinya," ujarnya.
Sementara itu Direktur Polair Polda Riau, Kombes Pol Eko Irianto mengatakan, dengan dilaksanakan Patroli Sinergitas secara efektif, diharapkan akan mampu menekan jumlah pelanggaran, tindak pidana dan penyelundupan diwilayah Perairan Provinsi Riau.
"Melalui penyelenggaraan Patroli Sinergitas ini, saya berharap petugas dapat mewujudkan penegakan hukum diwilayah perairan secara profesional dan berkesinambungan, untuk menurunkan pelanggaran dan tindak pidana, sehingga semua wilayah perairan kita dapat terjaga keamanannya," kata Eko.