Bisnis.com, PEKANBARU -- Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau menyatakan sebanyak 5.008 orang calon jemaah haji asal daerah itu batal berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Hal itu disebabkan sampai saat ini memang Kerajaan Arab Saudi belum menerima kunjungan dari beberapa negara termasuk Indonesia.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Darwison mengatakan, sesuai jadwal jumlah calon jemaah haji Riau yang rencananya akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 5.008 orang jemaah.
"Kami masih menunggu PMA nya, setelah ada PMA pembatalan jemaah haji itu keluar, baru bisa kami sosialisasikan ke calon jemaah haji yang ada di Riau," ujarnya dalam siaran pers Kamis (3/6/2021).
Darwison memaparkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu Peraturan Menteri Agama (PMA) terkait pembatalan keberangkatan calon jemaah haji tahun ini. Sebab sejauh ini keputusan pembatalan keberangkatan haji masih di tingkat pemerintah pusat dan DPR RI, belum diturunkan ke daerah dalam bentuk PMA.
Setelah PMA terkait pembatalan keberangkatan calon jemaah haji Indonesia ini keluar, maka pihaknya akan langsung menyampaikan kepada Kanwil Kemenag yang ada di masing-masing kabupaten kota. Setelah itu baru disampaikan ke calon jemaah haji terkait dengan pembatalan keberangkatan ibadah haji tahun ini.
Dia berharap, kebijakan ini dapat dimaklumi oleh seluruh calon jemaah haji. Terutama yang akan berangkat tahun. Meski pahit, namun kebijakan ini terpaksa diambil untuk keselamatan dan keamanan bersama, termasuk calon jemaah haji itu sendiri.
"Kalau Arab Saudi tidak membuka, gimana kita mau masuk. Kemudian kalau pun tetap dilaksanakan, haji tahun ini cukup berat, tidak seperti biasanya lagi. Jadi melihat kondisi ini memang kalau dipaksakan juga itu cukup berat, ini lah nanti yang harus disampaikan kepada calon jemaah, dengan pertimbangan ini kami yakin calon jemaah haji bisa memahami kondisi ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
