Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-Hati, 8 Desa/Kelurahan di Belitung Risiko Tinggi Covid-19

Perapan PPKM skala mikro tingkat RT diyakini dapat menekan penyebaran virus Covid-19 di wilayah itu.
Ilustrasi - Petugas mengoperasikan alat tes polymerase chain reaction (PCR) di Klinik Kesehatan milik Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Rabu (22/4/2020)./Antara
Ilustrasi - Petugas mengoperasikan alat tes polymerase chain reaction (PCR) di Klinik Kesehatan milik Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkal Pinang, Rabu (22/4/2020)./Antara

Bisnis.com, BELITUNG - Kewaspadaan dan disipilin menerapkan protokol kesehatan perlu dijalankan untuk menghindari peningkatan penularan Covid-19.

Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat delapan desa/kelurahan di daerah itu berstatus zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Hal itu diketahui berdasarkan update peta sebaran risiko Covid-19 Belitung.

"Berdasarkan update peta sebaran resiko Covid-19 Belitung hari Minggu 23 Mei ada sebanyak delapan desa/kelurahan berstatus risiko tinggi penyebaran Covid-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Senin (24/5/2021).

Menurut dia, kedelapan desa dan kelurahan tersebut adalah desa Tanjung Binga sebanyak 17 kasus aktif, desa Batu Itam enam kasus aktif, Desa Air Saga 11 kasus aktif, dan desa Air Pelempang Jaya sembilan kasus aktif.

Selanjutnya desa Aik Rayak enam kasus aktif, kelurahan Tanjung Pendam sembilan kasus aktif, kelurahan Paal Satu 11 kasus aktif dan kelurahan Kota sebanyak 13 kasus aktif.

"Zona merah dengan kriteria jika terdapat lebih dari 10 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari," ujarnya.


Dikatakan Joko, skenario pengendalian penyebaran COVID-19 di daerah itu adalah dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro pada tingkat RT. 

"Sejumlah desa/kelurahan saat ini sudah mulai menerapkan PPKM mikro tingkat RT dan pihak desa juga mulai menyiapkan rumah isolasi di desa dan kelurahannya masing-masing," katanya.

Ia optimistis dengan diterapkannya PPKM skala mikro tingkat RT tersebut dapat menekan penyebaran virus Covid-19 di wilayah itu.

"Sehingga zona-zona dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 bisa berubah statusnya menjadi zona sedang, rendah, hingga tidak ada kasus," ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper