Bisnis.com, MEDAN - Jumlah dana pihak ketiga (DPK) di Bank Mandiri Regional 1/Sumatra 1 naik 8,89 persen menjadi Rp66,4 triliun pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan kuartal I/2020 (yoy). Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp30,92 triliun berbentuk tabungan.
Di Sumatra Utara, jumlah tabungan di Bank Mandiri Region tumbuh agresif sebesar 20 persen secara yoy. Pertumbuhan nasabah baru menjadi salah satu faktor pendukung meningkatnya jumlah tabungan.
"Di Sumatra Utara, transaksional tinggi dilihat dari jumlah rekening dan transaksi. Di Sumatra Utara, jumlah nasabah mencapai 1,4 juta orang," jelas Regional Transaction and Consumer Head Bank Mandiri Region 1/ Sumatra 1 Andrea Revalino, Kamis (20/5/2021).
Secara keseluruhan, jumlah nasabah di Bank Mandiri region ini adalah 2,7 juta nasabah yang tersebar di empat provinsi, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.
Tahun ini, nasabah yang membuka rekening secara online lewat layanan Mandiri Online Onboarding (OOB) terus bertambah. Hingga kuartal I/2021, nasabah di Region 1/Sumatra 1 yang membuka rekening lewat layanan OOB tercatat sebanyak 12.000 orang.
"Antusiasme masyarakat sangat baik khususnya di Regional 1, rata-rata ada 205 rekening baru per hari yang dibuka melalui OOB," jelas Andrea.
Sementara, itu, total debitur di wilayah kerja perbankan ini adalah 270.000 nasabah. Sebanyak 146.000 atau sekitar 52 persen dari total debitur ada di Sumatra Utara.
Mengenai ekspansi perbankan ke bisnis merchant, Andrea menjelaskan hingga saat ini ada 18.620 mesin electronic data capture (EDC) yang tersebar di merchant-merchant usaha empat provinsi wilayah kerja Bank Mandiri Region1/Sumatra 1. Sebanyak 9.650 EDC tersebar di Sumatra Utara.
Merchant yang telah memanfaatkan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Mandiri Region 1/Sumatra 1 juga tumbuh pada kuartal I/2021 menjadi 55.000 merchant dari 25.000 merchant pada kuartal I/2020.