Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Sumut Kehabisan Stok Daging Sapi Beku

Sebelumnya pada Jumat (30/4/2021) lalu, Bulog Sumut telah menerima 14 ton daging kerbau dari India. Stok ini habis dalam rentang waktu dua pekan.
Ilustrasi daging beku./Reuters-Maxim Zmeyev
Ilustrasi daging beku./Reuters-Maxim Zmeyev

Bisnis.com, MEDAN - Menjelang Hari Raya Idulfitri, permintaan daging di pasaran semakin tinggi, termasuk permintaan daging beku.

Kepala Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu mengatakan lockdown di Negara India serta permintaan daging beku yang meningkat drastis, membuat stok daging sapi dan kerbau beku di gudang Bulog Sumut habis.

"Untuk stok daging beku terakhir di Pasar Murah di Tebing Tinggi. Tapi per hari ini sudah tidak ada lagi stok daging di Bulog. Jadi stok Bulog ini habis," ungkap Arif saat ditemui dalam agenda Sidak di Lotte Grosir, Selasa (11/5/2021).

Kendala penyetokan daging beku terjadi karena terhambatnya pengiriman dari India.

"Kita sama-sama tahu, India saat ini sedang mengalami pandemi yang begitu luar biasa sehingga ada terganggu pengiriman. Tapi kalau untuk stok distributor masih banyak di pasaran," imbuhnya.

Sebelumnya pada Jumat (30/4/2021) lalu, Bulog Sumut telah menerima 14 ton daging kerbau dari India. Stok ini habis dalam rentang waktu dua pekan.

Direncanakan, Bulog Sumut akan kembali menerima 14 ton daging kerbau saat pasca Idulfitri.

Saat ini, bulog menjual daging sapi beku seharga Rp90.000 dan daging kerbau beku seharga Rp80.000 per kilogram.

Arif juga mengimbau para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan agar perputaran penjualan daging dapat berjalan lancar.

"Saya imbau ke pedagang karena momennya tinggal satu sampai dua hari ini. Setelah lebaran kan biasa-biasa saja. Maksud saya tidak usah simpan stok, lepas saja dengan normal agar stoknya cepat habis," kata Arif.

Mengenai stok beras, Arif menyatakan saat ini terdapat 10.000 ton beras di gudang Bulog Sumut dan dapat memenuhi kebutuhan untuk tiga bulan. "Kalau beras ada 10.000 ton selama tiga bulan ke depan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper