Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM di Riau Diminta Manfaatkan Medsos untuk Berbisnis

Bagi pelaku usaha, media sosial memberikan banyak keuntungan karena dengan memanfaatkan jejaring sosial pelaku usaha bisa dengan mudah menarik minat masyarakat terhadap produk yang dijual, serta memberikan peluang untuk meraup keuntungan.
Instagram./Verve
Instagram./Verve

Bisnis.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengimbau para pelaku usaha khususnya skala mikro kecil menengah untuk dapat memanfaatkan media sosial (medsos) dalam mengembangkan usahanya.

"Pengunaan pasar online tidak hanya pada e-marketing seperti bukapalak, tokopedia, lazada, shopee, blibli, jualbuy saja, tapi pelaku usaha juga dapat mengunakan media sosial yang dimiliki seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp untuk memasarkan produk yang dihasilkan," katanya saat membuka secara resmi pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Selasa (27/4/2021).

Bagi pelaku usaha, media sosial memberikan banyak keuntungan karena dengan memanfaatkan jejaring sosial pelaku usaha bisa dengan mudah menarik minat masyarakat terhadap produk yang dijual, serta memberikan peluang untuk meraup keuntungan. "Sudah saatnya kita merubah pola pikir atau mindset yang selama ini dari pemasaran secara offline beralih ke pemasaran online," tambahnya.

Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Irbar Samekto mengatakan di era digital saat ini pelaku usaha dituntut untuk dapat berinteraksi menggunakan infrastruktur digital serta menggunakan cara dan model bisnis berbasis digital.

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk paling besar di Asia Tenggara yang didukung dengan bonus demografi tentunya memiliki potensi besar dalam menguasai pasar-pasar ekonomi digital. Saat ini, kata Irbar penduduk Indonesia mencapai 271 juta jiwa. Sementara penetrasi internet sudah mencapai 70 persen pada 2020.

"Tentunya ketersediaan akses teknologi informasi dan komunikasi yang memadai serta ekosistem yang mendorong iklim berwirausaha diharapkan akan menumbuhkan pelaku-pelaku lokal wirausaha berbasis digital yang mampu bersaing bukan hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga luar negeri," ujarnya.

Dari perspektif ekosistem teknologi informasi dan komunikasi, Irbar melihat permintaan penyediaan layanan digital semakin tumbuh dengan berkembangnya pelaku e-commerce di Indonesia.

Peningkatan jumlah transaksi lewat e-commerce juga tidak lepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan sain dan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper