Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Siapkan Rp3,15 Triliun Uang Kartal

Bank sentral pun telah bekerja sama dengan 28 bank umum dengan 169 titik lokasi penukaran uang kartal tersebut hingga 11 Mei 2021.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo (kiri) memberikan pemaparan terkait layanan penukaran uang pecahan kecil dan besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Idulfitri 144 Hijriah. /Bisnis-Dinda Wulandari
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo (kiri) memberikan pemaparan terkait layanan penukaran uang pecahan kecil dan besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Idulfitri 144 Hijriah. /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan menyiapkan Rp3,15 triliun untuk penukaran uang pecahan kecil dan besar menjelang Idulfitri 1442 Hijriah. 

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Hari Widodo mengatakan jumlah tersebut meningkat 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kami prediksi kebutuhan untuk penukaran uang pecahan tersebut meningkat pada momen Idulfitri tahun ini,” katanya saat acara Bincang Bareng Media Ramadan Penuh Berkah dengan Cinta Bangga Paham Rupiah di Palembang, Jumat (23/4/2021). 

Hari memaparkan masyarakat dapat melakukan penukaran uang di semua kantor bank yang ada di provinsi itu. Bank sentral pun telah bekerja sama dengan 28 bank umum dengan 169 titik lokasi penukaran uang kartal tersebut. “Sekarang masyarakat sudah bisa lakukan penukaran uang pecahan kecil hingga 11 Mei nanti,” katanya.

Dia memaparkan Bank Indonesia bertugas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang yang kondisinya layak edar, pihaknya pun telah menerapkan kebijakan uang bersih uang layak.

Hari mengaku jumlah kesiapan uang kartal untuk lebaran tahun ini memang jauh lebih rendah dibanding momen lebaran pada saat sebelum pandemi.  Menurutnya, kondisi pandemi saat ini membuat pelayanan untuk penukaran uang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

“Biasanya Bank Indonesia membuka layanan keliling untuk penukaran uang namun karena masa pandemi maka dilakukan di perbankan saja,” katanya.

Namun demikian, bank sentral meyakini saat ini kebutuhan pecahan uang kecil lebih tinggi dibanding tahun 2020. Apalagi saat ini sudah memasuki masa new normal dan kegiatan masyarakat sudah meningkat.

“Kami menilai bahwa prospek ekonomi kita akan membaik, kegiatan masyarakat meningkat, sehingga konsumsi masyarakat juga sudah naik. Kami pun meyakini kebutuhan akan pecahan uang kecil akan meningkat juga,” jelasnya. 

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat menukarkan uang pecahan di loket-loket penukaran uang pecahan resmi yang ada di perbankan. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi beredarnya uang palsu di wilayah Sumsel.

“Kami imbau agar masyarakat tukar uang pecahan kecil di bank-bank yang sudah bekerjasama dengan Bank Indonesia, tidak di jalan atau di tempat fasilitas umum, agar terhindar dari potensi uang palsu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper