Bisnis.com, PEKANBARU - Mulai hari ini pengetatan mudik lebaran Idulfitri 1442 Hijriah sudah berlaku. Dimulai pada 22 April hingga 5 Mei 2021.
Hal itu disampailan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, usai memberikan arahan pada Rakor Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana di Gedung Daerah, Pekanbaru, Riau.
"Jadi adendum, terhadap surat edaran nomor 13 tahun 2021. Jadi mulai hari ini berlaku pengetatan mudik," kata Doni Monardo dalam siaran persnya Kamis (22/4/2021).
Adendum yang ditandatangani Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada 21 April 2021 ini mengatur pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) selama H-14 peniadaan mudik (22 April – 5 Mei 2021) dan H+7 peniadaan mudik (18 Mei – 24 Mei 2021).
Sementara selama masa peniadaan mudik 6 – 17 Mei 2021 tetap berlaku SE Satgas Nomor 13 Tahun 2021. Proses larangan mudik yang dilakukan lebih awal ini guna menekan penyebaran Covid-19.
Tujuan adendum Surat Edaran ini adalah untuk mengantisipasi peningkatan arus pergerakan penduduk yang berpotensi meningkatkan penularan kasus antardaerah pada masa sebelum dan sesudah periode peniadaan mudik diberlakukan.
Meski begitu, Doni menyatakan dengan adanya larangan mudik ini, masyarakat tidak kecewa. Karena sesungguhnya papar mantan Komandan Koppasus itu, pemerintah tak akan membiarkan terjadinya mobilisasi orang dengan tujuan mudik, lalu akhirnya terpapar virus.
"Janganlah kita kecewa. Ini semata demi keselamatan bangsa Indonesia. Kita tak ingin terjadinya mobilisasi, berdampak terjadinya penyebaran virus corona," ungkap Doni.
Hadir pada kesempatan ini Gubernur Riau H Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syeah Ismed, Kepala BPBD Riau Edy Afrizal.