Bisnis.com, RIAU - SKK Migas - PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) merintis dan menekuni pemberdayaan bank sampah di sekitar wilayah operasi Perusahaan sejak 2015. Hingga saat ini, sebanyak 21 unit bank sampah telah diberikan pendampingan dan bantuan oleh PT CPI. Lokasinya tersebar di Pekanbaru, Bengkalis, dan Siak.
Dalam menjalankan program ini, PT CPI menggandeng LPPM Universitas Lancang Kuning (LPPM Unilak) sebagai mitra pelaksana. Selain memberikan pendampingan dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas, program investasi sosial PT CPI ini juga menyerahkan beragam bantuan mulai dari seragam, alat pencacah, mesin press sampah hingga kendaraan operasional. Pengelola bank sampah mendapatkan pelatihan pembuatan pupuk kompos, paving blok, keselamatan kerja, pengemasan produk dan pemasaran online melalui beragam platfom media sosial.
Foto: GM Corporate Affairs Asset Sukamto Tamrin (kiri) bersama Ketua LPPM Unilak Latifa (kanan) melihat hasil olahan sampah plastik yang dihasilkan oleh Bank Sampah Unilak pada 29 Maret 2021.
“Apabila dikelola dengan kreativitas dan inovasi yang baik, sampah dapat menjadi berkah. Melalui bank sampah, kita mengharapkan lahirnya kreativitas dalam mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonomis,” ujar GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin. Program ini, lanjut Sukamto, dapat mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Salah satu bank sampah yang dibantu adalah Bank Sampah Induk Pelangi (BSIP), Minas, yang juga merupakan binaaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak. Setelah adanya program bantuan dari PT CPI, jumlah nasabah bank sampah ini meningkat menjadi 750 orang, dari sebelumnya 500 orang. Selain itu, berkat pelatihan pemasaran daring (online), BSIP mendapatkan orderan pupuk kompos darling 200 kg. Jumlah tersebut naik hingga 10 kali lipat dibandingkan sebelum dilakukan pemasaran secara daring.
Sementara itu, Bank Sampah Unilak resmi diluncurkan pada hari Senin 29 Maret 2021. Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru El Syabrina dan GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin.
Foto: PT CPI menyerahkan bantuan alat kerja (safety boot, bahan pembuatan kompos, komputer dll) kepada Bank Sampah Berkelana Minas di Kantor Camat Minas beberapa waktu lalu.
Program awal bank sampah, PT CPI bekerja sama dengan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih (BSPPB). Bank sampah yang berbasis di area Duri itu mampu mengelola hingga hampir 41.000 kg pada tahun 2020. Bahkan, BSPPB kini telah menjadi mitra bagi beberapa sekolah untuk pengelolaan sampah sekaligus membantu mengatasi permasalahan sampah di Kecamatan Mandau.
Selain bersama LPPM Unilak, SKK Migas - PT CPI juga memiliki kerja sama lain dengan FLiPMas BATOBO dan LPPM Universitas Riau dalam pendampingan bank sampah di Pekanbaru.
Foto: Berbagai karya hasil olahan sampah plastik yang kini memiliki nilai ekonomis.
Program pengelolaan bank sampah merupakan salah satu program investasi sosial PT CPI di bidang lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. Program investasi sosial PT CPI lainnya di bidang lingkungan di antaranya konservasi mangrove bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN); konservasi gajah bersama Perkumpulan Gajah Indonesia (PGI) dan Rimba Satwa Foundation; Program Desa Peduli Gambut di Siak Rokan Hilir, Bengkalis dan Kampar melalui pelatihan Pembukaan Lahan tanpa Bakar bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG).
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai operasi PT CPI di Indonesia dapat diakses melalui www.indonesia.chevron.com .