Bisnis.com, PALEMBANG – Makanan tradisional khas Sumatra Selatan, kemplang, tercatat telah menembus pasar ekspor ke sejumlah negara di Asia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, mengatakan ekspor kemplang ditujukan ke India, Kamboja, dan China.
“Kemplang Sumsel ini punya peluang ekspor yang baik karena tidak hanya ke satu negara,” katanya, Kamis (15/4/2021).
Dia memaparkan saat ini ekspor kemplang masuk dalam kelompok kerupuk, peyek, dan sejenisnya dalam catatan BPS. Pada Januari 2021.
Menurut Endang, pemerintah daerah di provinsi tersebut dapat menggarap potensi ekspor dari produk makanan tradisional, seperti kemplang. Sementara makanan khas lainnya, terutama pempek lebih populer dalam pemasaran domestik maupun mancanegara.
Dia melanjutkan kontribusi ekspor makanan olahan dari ikan tersebut masih rendah ketimbang komoditas dari sektor lain seperti industri dan pertambangan.
Baca Juga
“Industri dan pertambangan merupakan sektor yang mendominasi dalam ekspor Sumsel,” tuturnya.
Nilai ekspor Sumsel tercatat mencapai US$360,59 juta per Maret 2021. Angka tersebut naik 36,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sektor industri menyumbang US$268,11 juta dan sektor pertambangan sebanyak US$78,19 juta.
“Karet, bubur kertas, minyak kelapa sawit dan batubara merupakan komoditas andalan dari kedua sektor tersebut, yang berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor Sumsel,” kata Endang.