Bisnis.com, PALEMBANG – Vaksinasi massal di Kota Palembang ditargetkan bisa menyentuh 4.600 peserta dari berbagai kelompok masyarakat di kota itu.
Vaksinasi yang digelar Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan Grab dan Good Doctor tersebut berlangsung selama tiga hari di pusat vaksin Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Neneng Goenadi, Country Managing Director of Grab Indonesia, mengatakan pandemi mendorong peran kolaboratif dari sektor swasta dalam membantu pendistribusian vaksin.
“Kami bangga dapat berkontribusi melalui teknologi dan sumber daya kami untuk mempercepat proses pendistribusian vaksin di berbagai wilayah, termasuk di Palembang,” katanya, Rabu (31/3/2021).
Neneng menjelaskan vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri, dan secara signifikan mengurangi risiko terpapar virus Covid-19, serta membantu menjaga keamanan orang lain.
Menurutnya, vaksinasi massal untuk ribuan peserta itu ditujukan bagi orang lanjut usia (lansia) dan pekerja publik sektor transportasi.
“Kami tidak hanya melindungi para mitra pengemudi dan mitra pengantaran kami lewat pemberian vaksin, tetapi juga mengikutsertakan para anggota keluarga mitra kami yang masuk kategori lansia,” jelasnya.
Diketahui, Grab, Good Doctor, dan Fatigon berkolaborasi dalam mendirikan Grab Fatigon Vaccine Center untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional.
Untuk pelaksanaan vaksinasi yang lebih efisien dan aman, pusat vaksin Palembang menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan GrabHealth.
Layanan tersebut didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor yang bekerja sama dengan pemerintah.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan vaksinasi merupakan salah satu kunci dalam mengendalikan laju penyebaran Covid-19 dan untuk tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity).
“Kami mengapresiasi Grab dan Good Doctor yang melakukan terobosan dengan bersinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam pendistribusian vaksin Covid-19,” katanya.
