Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Pusat terus berupaya mempercepat pelaksanaan delapan proyek strategis nasional (PSN)di Sumatra Utara (Sumut).
Terdapat empat PSN Sumut, yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Food Estate Humbang Hasundutan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung bersama pelabuhannya.Selain itu, terdapat empat proyek strategis daerah yang juga berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, yaitu Rusunawa Terintegerasi Sei Mangkei, Sport Centre, jalur kereta api Pematangsiantar-Parapat dan Light Rapid Transit (LRT) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang).
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta kepada Pemerintah Pusat agar keterlibatan Pemerintah Daerah dan masyarakat lokal ditingkatkan. Hal ini di sampaikannya saat Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Sumut secara virtual, Rabu (24/3/2021).
“Cukup banyak proyek strategis nasional di Sumut, tetapi kita berharap keterlibatan daerah semakin ditingkatkan agar rakyat kita juga merasakan langsung pembangunan ini. Misalnya, untuk rest area di jalan tol, Pemkab diberikan kewenangan sehingga UMKM di daerah tersebut berkembang. Begitu juga pertanian. Petani-petani kita harus mendapat manfaat yang lebih besar dalam perkembangan pertanian di Sumut, bukan malah perusahaan-perusahaan besar,” kata Edy.
Selain itu, Edy juga meminta proses pembangunan di Sumut tidak merusak lingkungan. Hal ini disampaikannya karena pembangunan infrastruktur, seperti rel kereta api dan jalan tol ini membutuhkan bahan baku dan lahan yang besar.
“Janganlah mengambil pasir atau batu secara ilegal dari sungai sehingga sungai itu rusak atau mengeruk bukit sehingga terjadi longsor, perhatikan dampak lingkungannya. Jangan pula di satu sisi kita membangun sisi lain kita merusak. Ini perlu dikoordinasikan dengan benar ke kabupaten,” imbuh Edy.
Baca Juga
Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kendala percepatan PSN ini segera diselesaikan untuk menggerakkan perekonomian Sumut.
“Tentu ada kendala, bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga budaya masyarakat kita, sengketa lahan dan lainnya. Karena itu, kita sekarang terus fokus, ada kendala kita kejar dan cepat selesaikan sehingga pembangunan ini tidak tertunda-tunda,” kata Luhut.
Progres pembangunan proyek strategis nasional dan daerah di Sumut menurut Luhut sudah berjalan dengan baik, namun dia meminta semua Kementerian dan para pemangku kepentingan terus berkoordinasi.