Bisnis.com, MEDAN - Bank Indonesia Sumatra Utara memproyeksi pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara pada kuartal I/2020 lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Soekowardojo mengatakan percepatan tersebut berkaitan dengan keberhasilan uji coba vaksin covid-19.
"Penanganan pandemi yang semakin baik serta keberhasilan uji coba vaksin menjadi titik terang pemulihan ekonomi sejak awal tahun 2021," kata Soeko, Kamis (25/2/2021).
Dilihat dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi Sumut bersumber dari konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga memberi andil sebesar 49 persen untuk produk domestik regional bruto (PDRB) Sumut.
"Program vaksinasi mendorong optimisme pelaku ekonomi membaik. Pendapatan masyarakat juga mulai membaik sejalan dengan kembali bekerjanya tenaga kerja terdampak," tambah Soeko.
Kinerja ekspor diproyeksi pulih karena vaksinasi telah dimulai di berbagai negara. Investasi juga diperkirakan meningkat karena pelaku usaha lebih optimistis merespons konsumsi rumah tangga yang membaik.
Baca Juga
Hal ini diperkuat dengan akan diterbitkannya peraturan pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja. Di sisi lain, konsumsi pemerintah diperkirakan menurun pada kuartal ini dibandingkan kuartal 4/2020. Pasalnya, hal ini memang lumrah terjadi karena umumnya belanja pemerintah masih dalam proses pengadaan.
Sementara itu, dilihat dari sisi penawaran, lapangan usaha (LU) pertanian, konstruksi, industri, dan perdagangan juga mengalami perbaikan. Andil keempat LU ini untuk PDRB Sumut adalah 74 persen.
LU real estate diperkirakan belum pulih pada kuartal I/2021 karena daya beli masyarakat Sumut belum sepenuhnya pulih. "Perlambatan kredit perumahan rakyat. Perlambatan konstruksi ini berdampak pada LU real estate," pungkas Soeko.