Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana Rp52,5 miliar untuk menata ulang desa sekaligus Museum Huta Siallagan yang terletak di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Penataan kembali museum dan desa tersebut telah berlangsung sejak tahun 2021 dan ditergetkan rampung pada bulan JPuli 2021. Pembangunan dibagi dalam tiga bagian, yaitu penggantian atap rumah bolon (rumah batak), pembangunan sopo angin, dan pembangunan kios yang dinamakan ruko lingkar tuk-tuk.
"Sampai saat ini ada delapan rumah bolon ada tiga sopo, satu sopo utama, dua sopo anting. Progresnya sudah sekitar 20 persen," kata pemilik Huta Siallagan Gading Jansen Siallagan, Kamis (18/2/2021).
Dari delapan rumah bolon yang terletak di kawasan tersebut, satu rumah dijadikan museum batak. Museum tersebut berisi benda-benda bersejarah Suku Batak. Total luas kawasan tersebut adalah 4.000 meter persegi.
Kata Jansen, pembangunan desa tersebut bermula saat Jokowi datang ke Kabupaten Samosir pada tahun 2019. Jokowi menyatakan bahwa kawasan tersebut memiliki potensi wisata bertaraf internasional.
"Tadinya di kawasan ini ada bangunan rumah biasa, saya minta kepada PUPR agar dibongkar dan dijadikan rumah batak," tambah Jansen.
Lahan yang tersisa di belakang rumah-rumah batak tersebut akan dibangun homestay. Bila ditotal, akan ada 53 homestay di seluruh Desa Siallagan.
Selain itu, akan dibangun patung sigale-gale setinggi 15 meter yang akan dioperasikan lewat sistem komputer sehingga bisa menari secara otomatis. Patung ini sekaligus sebagai ikon untuk memanggil turis berwisata di tempat tersebut.
Huta Siallagan tercatat sebagai museum di Kabupaten Samosir sejak tahun 2012.
Huta Siallagan ini menjadi unik karena kawasan tersebut mengandung nilai sejarah tinggi. Nenek moyang penduduk kampung tersebut dipercaya merupakan kanibal dan terkenal sadis. Bukti-bukti sejarah pun masih dapat ditemukan di tempat tersebut. Selain itu, seluruh pemilik rumah batak di kawasan tersebut harus bermarga Siallagan.