Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sawit Riau Naik Lagi, Kini Rp2.172,72 per Kilogram

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp21,47/Kg atau mencapai 1 persen dari harga minggu lalu.
Pekerja memanen kelapa sawit di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja memanen kelapa sawit di Desa Rangkasbitung Timur, Lebak, Banten, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga kelapa sawit penetapan periode 17 - 23 Februari 2021 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp21,47/Kg atau mencapai 1 persen dari harga minggu lalu.

Dengan kenaikan tersebut, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.172,72/Kg. Kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

"Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," katanya dalam siaran pers, Selasa (16/2/2021).

Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp152,29/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp249,04/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp163,00/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp71,89/Kg.

"Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena sepanjang pekan ini, harga CPO di bursa Malaysia berhasil menguat 5,42% secara point-to-point dibandingkan pada pekan lalu," ujarnya.

Penguatan harga CPO yang terjadi kemarin disebabkan oleh adanya sentimen penguatan ekspor di bulan Februari. Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-10 Februari naik 47,2% menjadi 409.817 ton dari 278.450 ton yang dikirim selama 1-10 Januari.

"Kenaikan indeks dalam delapan bulan berturut-turut mencerminkan harga minyak sawit, kedelai dan bunga matahari yang lebih tinggi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper