Bisnis.com, PALEMBANG – Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Musi Palembang berupaya meningkatkan kapasitas produksi air dengan membangun sejumlah infrastruktur baru.
Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya mengatakan saat ini kapasitas produksi air bersih mencapai 4.000 liter per detik.
“Kami catat masih ada kekurangan kapasitas sebanyak 300 liter per detik untuk mengaliri air ke seluruh pelanggan di Palembang,” katanya, Selasa (9/2/2021).
Andi menerangkan saat ini pihaknya memiliki 300.000 pelanggan, sementara masih terdapat pula calon pelanggan yang masuk daftar tunggu sebanyak 10.000 pelanggan.
Menurutnya, banyak penambahan pelanggan baru di Kawasan Seberang Ulu. Seiring kondisi tersebut, ia menilai, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) baru, intake baru, maupun booster baru sangat dibutuhkan.
Salah satunya adalah pemasangan IPA Karang Anyar 2 dengan kapasitas mencapai 500 liter per detik.
Dia menambahkan pembangunan tersebut juga diperlukan untuk meningkatkan layanan BUMD Pemkot Palembang itu untuk pelanggan lama.
“Karena rata-rata pengaliran kepada setiap pelanggan itu selama 13 jam, ada yang 24 jam tapi tidak menyeluruh,” ujarnya.
Andi mengemukakan untuk menunjang pembangunan tersebut, perusahaan pun telah mencari sumber pendanaan dari perbankan, yakni BPD Sumsel Babel.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Bank Sumsel Babel mengucurkan pembiayaan senilai Rp90 miliar untuk PDAM Tirta Musi Palembang pada akhir tahun 2020.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan nilai tersebut sudah termasuk interest during construction (IDC). Perusahaan pun memberikan tenor selama 10 tahun terhadap PDAM Tirta Musi.
“Pinjaman yang diberikan kepada PDAM Trita Musi Palembang merupakan fasilitas pinjaman yang pertama di Bank Sumsel Babel,” katanya.
PDAM Tirta Musi pun merupakan PDAM Pertama yang berhasil mendapat pembiayaan dari bank sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan dari Bank Dunia.