Bisnis.com, PEKANBARU - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), meminta masyarakat Provinsi Riau untuk mewaspadai penawaran investasi ilegal khususnya yang mengaitkan investasi tersebut dengan produk perdagangan berjangka.
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan dalam hal edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) tentunya memerlukan kontribusi dan peran serta semua pemangku kepentingan.
Pada tahun ini, perseroan memerkirakan perdagangan bursa berjangka tetap akan tumbuh positif seperti periode 2020 lalu, meski adanya pandemi Covid-19 yang menyebar di Tanah Air sejak Maret 2020 lalu.
Menurutnya industri ini memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, harus diakui bahwa masyarakat belum memahami sepenuhnya tentang penawaran investasi dan produk yang ditawarkan pada industri ini.
"Adanya kasus masyarakat yang terjebak dalam investasi ilegal yang mengatasnamakan perdagangan berjangka, tentunya sangat memprihatinkan, yang tidak hanya merugikan masyarakat, tapi juga merugikan industri ini secara keseluruhan," ujarnya saat kegiatan edukasi di Pekanbaru, Sabtu (6/2/2021).
Menurut Fajar guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peluang investasi dan bisnis pada industri perdagangan berjangka, perlu peran serta dukungan dari berbagai pihak, salah satunya media massa.
Karena itu dengan kegiatan edukasi kepada media di Pekanbaru saat ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan menyampaikan informasi terkait kegiatan perdagangan bursa berjangka yang benar, legal serta sesuai aturan hukum di Tanah Air.
Di Provinsi Riau, PT KBI bekerja sama dengan PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Cabang Pekanbaru, serta PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
"Kami melihat bahwa media merupakan salah satu pemangku kepentingan serta mitra kami dalam memberikan informasi positif kepada masyarakat. Untuk itu, kegiatan media training seperti ini akan terus kami lakukan kedepan."
Adapun terkait perdagangan berjangka komoditi, pada 2021 ini KBI memerkirakan kinerja industri tersebut akan tumbuh melebihi pencapaian tahun 2020.
Data PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mencatat sepanjang 2020 lalu volume transaksi kontrak SPA di JFX mencapai 7.767.855,4 lot, sedangkan Kontrak Primer mencapai 1.678.267 lot. Sedangkan pada 2019 lalu transaksi Kontrak Sistem Perdagangan Alternatif mencapai 6.501.246,7 lot dan Kontrak Primer mencapai 1.467.516,0 Lot.
Adapun PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi serta Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).