Bisnis.com, BANDA ACEH – Ketua Fraksi Partai Aceh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tarmizi Panyang meminta Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk menyisihkan anggaran pendapatan dan belanja Aceh (APBA) untuk menangani kerusakan akibat banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur.
"Ada kerusakan fisik yang cukup parah akibat banjir besar di Aceh Utara, begitu juga di Aceh Timur, ini harus ditangani dengan APBA," kata Tarmizi Panyang pada Jumat (25/12/2020).
Dia mengemukakan jika perbaikan kerusakan itu mengandalkan anggaran kabupaten, perbaikannya tidak cukup dalam setahun. Prosesnya sudah pasti lama karena anggarannya sangat terbatas. Untuk itu, harus ditangani Pemerintah Provinsi.
Infrastruktur yang rusak seperti jalan, jembatan wajib segera diperbaiki karena itu merupakan akses penting untuk menopang aktivitas masyarakat sehari-hari.
"Saya harap Pemerintah Aceh harus ikut menangani kerusakan ini bersama pemerintah kabupaten setempat, ini sangat mendesak karena menyangkut kepentingan masyarakat," ujarnya.
Tarmizi menuturkan persoalan tersebut juga telah disampaikan dalam rapat paripurna beberapa hari lalu kepada Sekda Aceh Taqwallah agar meneruskan hal dimaksud kepada Gubernur Aceh.
Dia berharap Pemerintah Aceh dapat menggunakan biaya tanggap darurat atau biaya tidak terduga (BTT) pada tahun dalam APBA 2021.
"Kemudian yang tidak tertangani di 2021 dapat dilanjutkan pada 2022 dengan diusulkan dalam APBA murni," ucapnya.
Seperti diketahui, banjir besar yang melanda Aceh Utara dan Aceh Timur beberapa waktu lalu meninggalkan kerusakan yang cukup parah, seperti jalan, jembatan putus, serta kerusakan lahan pertanian warga dan gagal panen.
Selain itu, sejumlah rumah dan beberapa akses jalan juga dilaporkan rusak di Aceh Utara, para petani juga mengalami kerugian hingga puluhan miliar akibat gagal panen dan lahan pertanian rusak akibat banjir.