Bisnis.com, PEKANBARU — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau memprediksi kasus positif Covid-19 di Riau akan mencapai 25.000 di akhir tahun ini karena penularan virus yang tergolong masih tinggi setiap harinya.
Juru Bicara Satgas Indra Yovi mengatakan ada penambahan kasus terbaru 178 termasuk yang tertinggi di Sumatra. Jumlah akumulasi dari Maret hingga sekarang yaitu 22.131 kasus. Dengan tren seperti ini kemungkinan besar menembus angka 25 ribu kasus di akhir tahun nanti.
“Kalau mau lebih lagi bisa juga, tergantung [kepatuhan] masyarakat,” ujar Yovi dalam konferensi pers, Minggu (13/12/2020).
Menurutnya penyebab kasus masih tinggi akibat masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah berulang kali disampaikan. Makin berat ditangani karena hampir 80 persen pasien tidak mengalami gejala, sehingga sulit dideteksi awal untuk mencegah penyebaran.
“Kalau kita patuh semua, beres sudah,” tambahnya.
Yovi mengakui monitoring dan evaluasi pelaksanaan aturan tentang penanganan Covid-19 masih kurang. Susah untuk mengawasi selama 24 jam perilaku masyarakat. Untuk itu, kembali ke setiap pribadi mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Berkaca kondisi pada Maret dan April, persentase masyarakat lebih takut virus lebih tinggi dibanding kasus positif. Sekarang, terjadi kebalikannya.
Mengenai libur panjang Natal dan Tahun Baru, Satgas menilai walaupun sudah ada kebijakan pemerintah memotong libur Nataru tetapi ada fenomena masyarakat yang tidak sabar untuk berkunjung atau berlibur. Sebab itu, Yovi mengingatkan kembali untuk tetap patuhi protokol kesehatan.
Misalnya bepergian atau membeli makan pastikan untuk tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Di kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi mengingatkan kembali pentingnya selalu menjalankan protokol kesehatan berupa memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Terlalu banyak kerumunan-kerumunan yang ada saat ini berpotensi menimbulkan penularan,” katanya.
Setelah menjalani perawatan hari ke-12 di sebuah rumah sakit, keluarga Gubernur Riau meminta agar dia dipindah ke RSUD Arifin Achmad. Kondisi Gubri Syamsuar saat ini stabil, komunikasi bagus dan tidak demam.
Syamsuar meminta doa kepada seluruh masyarakat Riau agar diberi kesembuhan.
Begitu juga dengan istri gubernur yang sudah menjalani perawatan hari ke-14. Akan dilakukan swab untuk follow up dan tinggal menunggu hasil negatif. Keduanya sudah menjalani swab tiga kali. (K42)