Bisnis.com, MEDAN - PT Angkasa Pura Kargo Kantor Cabang Kualanamu optimistis mampu meningkatkan kinerja kargo di Bandara Internasional Kualanamu pada Desember hingga 13 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya angkutan kargo menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Branch Manager PT Angkasa Pura Kargo Kacab Kualanamu Hasian Sodik Dongoran menyatakan volume total angkutan kargo Bandara pada bulan Oktober berjumlah 4.353 ton, dengan rincian volume angkutan kargo domestik sebesar 4.240 ton dan volume angkutan kargo internasional sebesar 113 ton.
Apabila dibandingkan dengan Desember 2019, prediksi peningkatan pada Desember 2020 ada di kisaran 3 hingga 10 persen.
"Pertumbuhan kargo per tahun sekitar 3 hingga 10 persen. Desember 2019 volume angkutan kargonya sekitar 4.900 ton," ungkap Hasian, Senin (1/12/2020).
Dengan begitu, pada Desember 2020 PT Angkasa Pura Kargo dapat mengangkut kargo sekitar 4.900 hingga 5.500 ton di Bandara Kualanamu. Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah pesawat charter khusus angkutan kargo udara menuju Bandara Kualanamu.
"Sekarang banyak pesawat charter ke Kualanamu. Itulah kenapa volumenya gak turun karena ada pesawat khusus kargo (menuju Kualanamu), gak bawa ada penumpang," kata Hasian.
Volume angkutan kargo sempat mengalami penurunan signifikan pada bulan April dan Mei 2020. Pada bulan April, volume angkutan hanya sebesar 2.838 ton dan bulan Mei sebesar 2.902 ton. Penurunan ini terjadi karena lumpuhnya sektor logistik di masa awal pandemi. Meskipun begitu, Hasian menyebutkan sejak Juni, kinerja angkutan kargo udara kembali menunjukkan peningkatan.
Tak hanya kargo udara, jumlah penerbangan pesawat udara di Kualanamu juga diperkirakan akan akan meningkat sepanjang bulan Desember. Humas Angkasa Pura II (AP II) Bandara Kualanamu Mulia Rahman mengatakan AP II sedang mengkaji kemungkinan jumlah penerbangan tambahan dan ketersediaan slot time.
"Sejauh ini belum ada [penerbangan tambahan]. Bandara Kualanamu sedang memastikan ketersediaan slot time penerbangan bagi maskapai, memastikan maskapai mendapat alokasi extra flight, dan memastikan adanya perpanjangan jam operasional jika di perlukan demi kelancaran kegiatan operasional di kebandarudaraan," kata Mulia, Selasa(1/12/2020).