Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyatakan akan melakukan kajian ulang mengenai izin sekolah tatap muka yang akan dilaksanakan mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 mendatang. Kajian akan mulai dilakukan pada 1 Januari 2021.
"Saya tidak mengatakan satu Januari anak sekolah. Yang saya katakan, satu Januari habis tahun baru saya akan kumpul dengan ahli membicarakan sekolah ini," kata Edy di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Selasa, (1/12/2020).
Menurut Edy, alasan pelaksanaan kajian ulang ini karena pemahaman anak tentang Covid-19 tergolong minim. Anak sekolah dianggap belum belum memahami pemakaian masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
"Tunggu dululah, biarkan sulit dulu pembelajaran jarak jauh yg penting sehat. Misalnya di Universitas Sumatra Utara saat kuliah umum bisa 250 orang muridnya. Lah ini bagaimana?" Kata Edy.
Alih-alih merencanakan pembukaan kembali sekolah tatap muka, Edy memfokuskan perhatian pada peningkatan kemampuan screening dan tracing petugas kesehatan di Sumatra Utara. Edy meminta dokter dan tenaga kesehatan lainnya segera mengumpulkan masyarakat untuk diuji Swab PCR serta mengampanyekan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Menurut Peta Sebaran Covid-19 yang dilansir dari www.covid19.go.id, pasien positif Covid 19 kelompok umur 0-5 tahun memberi andil 1,9 persen dari total pasien konfirmasi positif di Sumut atau sebanyak 250 orang per Senin (30/11/2020).
Sementara itu, total pasien Covid-19 kelompok umur 6-18 tahun di Sumut sebanyak 1231 orang atau 7,9 persen dari total pasien positif di Sumut.
Untuk informasi, jumlah total pasien konfirmasi positif Covid-19 di Sumut per Senin (30/11/2020) adalah 15. 585 orang.