Bisnis.com, MENTAWAI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatra Barat menyatakan pada tahun 2020 ini Mentawai mendapat bantuan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G sebanyak 11 unit.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mentawai Heri Robertus mengatakan 11 unit BTS 4G itu akan dipasang di sejumlah daerah di Kepulauan Mentawai.
"Bantuan BTS tersebut diberikan oleh Kemenkominfo RI melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Kita berharap Mentawai memiliki akses jaringan internet yang memadai, setelah sekian lama sulit mendapatkan akses jaringan internet," kata Heri dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (27/11/2020).
Dia menjelaskan 11 unit BTS 4G itu akan dipasang di Kecamatan Sikakap (Desa Taikako Dusun Silak Oinan), Siberut Barat (Desa Simalegi, Dusun Sakaladat, Limu, Tiniti), Siberut Barat Daya (Desa Katurei, dan Dusun Toloulaggo).
Selanjutnya di Pagai Selatan (Desa Malakkopa, Dusun Belek Raksok, Makalo, Bake), Kecamatan Pagai Utara (Desa Silabu, Dusun Silabu Utara), dan di Siberut Utara (Desa Monganpoula dan Malancan).
“Totalnya itu ada sebelas titik, harapan kita sudah bisa on atau aktif di tahun 2020 ini," ucapnya.
Heri menyampaikan bahwa Kominfo Mentawai sudah dapat informasi juga beberapa peralatan pendukung contohnya bahan-bahan tower tersebut sudah didistribusikan di beberapa lokasi.
Dimana nantinya ada beberapa tahap pendistribusian, seperti di bagian Siberut Utara juga sudah, kemudian di Sikakap juga sudah ada.
Dia juga menjelaskan bahwa pihak vendor sendiri akan berusaha membangun secepat mungkin karena sesuai dengan target tahun 2020.
Sementara untuk tahun 2021 pihak terkait selalu berusaha untuk mengajukan alternatif beberapa titik koordinat terutama yang menjadi prioritas atau benar-benar blank spot.
“Kita juga sudah melakukan zoom meeting dengan pihak BAKTI bahwa kita ada tiga lokasi prioritas dimana sampai saat ini tidak bisa terbangun tower BTS 4G," jelasnya.
Menurutnya hal tersebut dikarenakan di sekitar area tersebut ada tower-tower regular. Namun pihaknya juga sudah meminta tiga lokasi itu menjadi titik koordinat prioritas juga dan menjadi pertimbangan bagi mereka.
"Apakah bisa atau tidak ini sedang mereka konfirmasi dengan pihak BAKTI dengan Telkomsel, kita yang jelas sudah sampaikan hal itu,” ungkap Heri.
Tak hanya itu, usulan-usulan pihak dinas terkait yang dimasukkan melalui aplikasi Pasti pihaknya akan tetap kawal termasuk beberapa daerah blank spot yang belum masuk dalam aplikasi.
Menurutnya hal ini penting dilakukan agar pengambilan data di lapangan, supaya seluruh daerah, Dusun di Mentawai yang masih blank spot tetap dimasukkan.
Sekarang tergantung dari pusat berapa mau memberikannya untuk Kepulauan Mentawai. Dan yang terpenting data yang diinput dan Kominfo Mentawai juga terus mendesak melakukan koordinasi. (k56)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
