Bisnis.com, MEDAN - Dalam rangka meningkatkan jumlah spesimen yang diuji Swab Polymerase Chain Reaction (PCR), Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) mengadakan tes usap secara gratis.
Tes ini dilakukan kepada 50 orang pendaftar pertama tiap harinya.
Menurut Koordinator Lapangan Uji Swab RS USU Mufti Husni, tes usap gratis ini dilakukan sejak awal April 2020. Seluruh biaya ditanggung oleh Dinas Kesehatan Kota Medan.
“Sejak April gratis, memang tidak ada biaya. Syaratnya dengan mengisi google form. Itupun untuk yang bergejala atau kontak erat dengan pasien positif,” ungkap Mufti di pelataran Unit Gawat Darurat (UGD) RS USU, Senin (23/11/2020).
Tes usap gratis ini diadakan di pelataran UGD RS USU setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 WIB hingga 12:00 WIB. Tes ini tidak dikhususkan untuk masyarakat dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Medan saja.
Semua warga yang berdomisili di Kota Medan dapat mendaftarkan diri melalui link https//forms.gle/XozVH8fvXPSWZNxe8 atau melalui nomor WhatsApp 081263638099 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08:00 hingga 10:00 WIB. Jadwal test usap akan dikirimkan melalui pesan Whats App.
Baca Juga
Terdapat beberapa prosedur administrasi yang harus dipenuhi calon peserta tes, yaitu melakukan konfirmasi ulang dengan membawa KTP asli ke konter pendaftaran, peserta juga diminta menunjukkan pesan whatsapp berisi jadwal test yang dikirimkan RS USU. Selanjutnya petugas akan memastikan kembali keluhan yang dirasakan peserta tes.
Setelah syarat administratif tersebut lengkap, peserta akan diarahkan menuju bilik. Di bilik tersebut petugas tes telah bersiap melakukan tes usap.
Mufti menjelaskan peserta tes usap gratis tersebut mulai berkurang sejak bulan November. Sebelumnya, petugas dapat melakukan tes kepada 100 orang per hari. “Akhir-akhir ini 50-an (peserta) mulai bulan ini. Kalau dulu seratus lebih,” kata Mufti.
Adapun tes usap gratis di RS ini akan terus berlangsung hingga persediaan alat tes swab di RS tersebut habis. Mufti memprediksi hingga akhir tahun 2020 test ini masih akan terus berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
