Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kep. Riau Pede Tingkat Partisipasi Pilkada Tanjungpinang Tinggi

Pemprov bahkan mematok jumlah pemilih sekurang-kurangnya bisa menembus 77,5 persen dari populasi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
Rakor Persiapan Pilkada di Dompak, Tanjungpinang, Senin (16/11) / Siaran Pers Kemendagri
Rakor Persiapan Pilkada di Dompak, Tanjungpinang, Senin (16/11) / Siaran Pers Kemendagri

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau optimistis tingkat partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tanjungpinang 2000 akan tetap tinggi kendati dihelat di tengah pandemi Covid-19.

Pemprov bahkan mematok jumlah pemilih sekurang-kurangnya bisa menembus 77,5 persen dari populasi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau tersebut.

"Masyarakat harus tahu arti pentingya memilih di situasi Covid-19. Kesbang harus sebagai lembaga terdepan yang menyampaikan ini. Harapannya, jika pemilih paham arti penting memilih, maka target nasional tingkat partisipasi pemilih pada pilkada ini sebesar 77,5 persen bisa tercapai," kata Pjs Gubernur Kepri Bahtiar, seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Dalam Negeri, Selasa (17/11/2020).

Bila mengacu sensus terakhir, jumlah penduduk Tanjungpinang berkisar pada angka 219.395 jiwa. Artinya, Pemprov menargetkan partisipasi pemilih sejumlah lebih dari 170.000 penduduk.

Bahtiar menambahkan bahwa kunci penting terealiasinya target tersebut adalah adaptasi kebiasaan baru. Menurutnya, masyarakat perlu terus mengedepankan budaya 3M (menjaga jarak aman, memakai masker dan mencuci tangan). Bukan saja agar Pilkada aman, tapi juga supaya angka persebaran kasus Covid-19 bisa terus ditekan.

"Pilkada tetap bisa dilakukan di tengah pandemi, karena saat ini orang tetap bisa ke kantor, bisa ke pasar bisa ke mana saja, masa Pilkada tidak bisa? Kuncinya adalah protokol kesehatan," imbuhnya.

Plh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Yusharto Huntoyungo yang turut hadir dalam acara tersebut menilai target Pemprov bukan sesuatu yang mustahil. Apalagi, Yusharto dan Kemendagri mengklaim sudah sejak jauh hari timnya telah menggencarkan sosialisasi Pilkada sehat.

"Setelah dilantik, hari itu juga saya konferensi pers di kantor kemendagri. Bagaimana menggerakan Pilkada dan orang tidak tertular Covid-19, maka saya cetuskan sebuah gerakan yang namanya Gerakan Pilkada Sehat, yang saat ini telah diadopsi oleh kementerian Dalam negeri untuk diterapkan di berbagai daerah yang menyelengarakan Pilkada," kata Yusharto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper