Bisnis.com, JAKARTA – Untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat selama libur panjang pada akhir bulan ini, PT Pertaima (Persero) melalui Marketing Operation Region II memastikan pasokan avtur pada level lebih dari 21 hari.
Unit Manager Comrell & CSR Sumbagsel Umar Ibnu Hasan mengatakan antisipasi juga dilakukan menyusul kebijakan pemerintah yang mengeluarkan stimulus membebaskan biaya retribusi bandara atau airport tax, sehingga jalur transportasi penerbangan akan menggeliat kembali dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.
"Pertamina tetap melakukan pengamanan, suplai, dan distribusi serta segera menindaklanjuti jika sewaktu-waktu diperlukan tambahan stok akibat lonjakan frekuensi penerbangan,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa (27/10/2020).
Dia menjelaskan sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi pada Maret 2020 dan diikuti adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta tidak beroperasinya transportasi penerbangan, konsumsi avtur di seluruh wilayah Indonesia terdampak.
Pada Agustus 2020, konsumsi avtur sempat naik 62 persen dibandingkan dengan Juli 2020, dari 1.110 kiloliter (KL) menjadi 1.783 KL seiring dengan pemberlakuan kenormalan baru yang diterapkan pemerintah.
Jumlah itu berangsur naik pada September 2020 menjadi 1.878 kiloliter, tetapi masih jauh dari rata-rata konsumsi sebelum Covid-19 sebanyak 4.756 KL.
Umar menambahkan bahwa dengan dibuka kembali tujuan wisata dan juga tradisi Maulid di wilayah Sumatra, diproyeksikan akan ada peningkatan konsumsi avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) wilayah Sumbagsel yakni DPPU Sultan Thaha (Jambi), DPPU SM Badaruddin II (Palembang) , DPPU Raden Inten (Lampung), DPPU Depati Amir (Pangkalpinang), DPPU Fatmawati (Bengkulu), dan DPPU Hanandjoeddin (Belitung), meski belum bisa kembali ke kondisi normal.
Secara keseluruhan, ujarnya, kondisi operasional di empat DPPU dan dua lokasi DPPU Keja Sama Operasi (KSO), dalam kondisi aman dan lancar. "Pertamina selalu memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat," kata Umar.